Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Apa Itu Resesi?

Salah satu hal yang paling ditakutkan oleh dunia adalah terjadinya resesi. Ketika itu terjadi maka yang ada hanyalah kekalutan karena kondisi menjadi serba tidak menentu.

Meski demikian, sebaiknya tetap berpikir positif sambil terus mencari peluang agar bisa bertahan andaikata resesi terjadi. 

Nah, untuk kalian yang ingin tahu lebih lanjut apa itu resesi beserta dampak dan penyebabnya, silahkan baca ulasan berikut. 

apa itu resesi?
apa itu resesi?

Apa itu Resesi?

Apa yang dimaksud dengan resesi? Resesi adalah suatu kondisi ekonomi di mana terjadi penurunan secara signifikan dalam tingkat produksi, penjualan, dan lapangan kerja dalam suatu negara atau wilayah tertentu. 

Resesi biasanya diukur dengan indikator ekonomi seperti produk domestik bruto (PDB) atau tingkat pertumbuhan ekonomi. Resesi terjadi ketika pertumbuhan ekonomi menurun secara signifikan selama beberapa kuartal berturut-turut. 

Resesi dapat menyebabkan pengangguran meningkat dan penurunan pendapatan per kapita. Resesi dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti krisis finansial, perang, atau krisis utang.

Apa Dampak Resesi?

Resesi dapat menyebabkan beberapa akibat negatif bagi ekonomi suatu negara atau wilayah, antara lain:

  1. Penurunan tingkat produksi: Resesi dapat menyebabkan penurunan tingkat produksi suatu negara, karena perusahaan-perusahaan mengurangi produksi mereka karena menurunnya permintaan dari konsumen.
  2. Penurunan lapangan kerja: Resesi dapat menyebabkan penurunan lapangan kerja, karena perusahaan-perusahaan mengurangi jumlah karyawan mereka untuk menyesuaikan dengan penurunan tingkat produksi.
  3. Meningkatnya pengangguran: Penurunan lapangan kerja dapat menyebabkan meningkatnya jumlah orang yang tidak memiliki pekerjaan, yang dapat meningkatkan tingkat pengangguran suatu negara.
  4. Penurunan pendapatan per kapita: Resesi dapat menyebabkan penurunan pendapatan per kapita, karena banyak orang yang kehilangan pekerjaan atau menerima penurunan gaji.
  5. Penurunan harga-harga: Resesi dapat menyebabkan penurunan harga-harga di pasar, karena meningkatnya persaingan antar perusahaan yang mencoba menarik perhatian konsumen dengan menurunkan harga produk atau jasa mereka.
  6. Penurunan tingkat investasi: Resesi dapat menyebabkan penurunan tingkat investasi, karena investor menjadi lebih hati-hati dalam mengeluarkan uang mereka di tengah kondisi ekonomi yang tidak stabil.
  7. Penurunan konsumsi: Resesi dapat menyebabkan penurunan tingkat konsumsi, karena banyak orang yang enggan mengeluarkan uang mereka di tengah kondisi ekonomi yang tidak stabil.
  8. Penurunan nilai mata uang: Resesi dapat menyebabkan penurunan nilai mata uang suatu negara, karena menurunnya tingkat kepercayaan investor terhadap ekonomi negara tersebut.

Apa Penyebab Resesi?

Resesi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, tergantung dari negara atau wilayah yang mengalaminya. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan resesi:

  • Krisis finansial: Krisis finansial dapat menyebabkan resesi, karena dapat menyebabkan terjadinya kegagalan perusahaan-perusahaan di sektor keuangan, seperti bank atau perusahaan asuransi, yang dapat menyebabkan terjadinya kekacauan di pasar finansial.
  • Perang: Perang dapat menyebabkan resesi, karena dapat menyebabkan terjadinya kerusakan infrastruktur, menurunnya tingkat produksi, dan meningkatnya pengeluaran negara untuk keperluan militer.
  • Krisis utang: Krisis utang dapat menyebabkan resesi, karena dapat menyebabkan terjadinya kegagalan dalam membayar utang, yang dapat menyebabkan terjadinya kekacauan di pasar finansial dan menurunnya tingkat investasi di negara tersebut.
  • Faktor eksternal: Faktor eksternal seperti perubahan harga minyak atau komoditas, kenaikan suku bunga, atau perubahan nilai tukar mata uang dapat menyebabkan resesi, karena dapat mempengaruhi tingkat produksi dan lapangan kerja di negara tersebut.
  • Faktor internal: Faktor internal seperti kebijakan ekonomi yang tidak tepat, korupsi, atau ketidakstabilan politik dapat menyebabkan resesi, karena dapat mempengaruhi tingkat investasi dan kepercayaan investor terhadap ekonomi negara tersebut.

Kapan Terjadinya Resesi Global?

Resesi global adalah suatu kondisi dimana resesi tidak hanya terjadi di suatu wilayah, namun berlangsung secara global. 

Terdapat beberapa resesi global yang terjadi sepanjang sejarah. Berikut adalah beberapa contohnya:

  • Resesi Global tahun 1930-an: Resesi global ini disebabkan oleh Krisis Bursa Saham Wall Street pada 1929, yang menyebabkan terjadinya krisis keuangan dan perbankan di Amerika Serikat. Resesi ini merambah ke negara-negara lain, menyebabkan penurunan tingkat produksi, lapangan kerja, dan pendapatan di seluruh dunia.
  • Resesi Global tahun 1970-an: Resesi global ini terjadi setelah terjadinya krisis minyak pada 1973, yang menyebabkan harga minyak meningkat secara drastis. Hal ini menyebabkan penurunan tingkat produksi dan lapangan kerja di negara-negara industrialisasi, serta meningkatnya inflasi di seluruh dunia.
  • Resesi Global tahun 2007-2009: Resesi global ini disebabkan oleh krisis keuangan yang terjadi di Amerika Serikat, yang dikenal dengan sebutan Krisis Subprime Mortgage. Krisis ini menyebabkan terjadinya krisis keuangan global dan penurunan tingkat produksi di seluruh dunia.

Selain itu, terdapat juga beberapa resesi global lain yang terjadi di masa lalu, seperti resesi global tahun 1873 dan resesi global tahun 1857.

Apa yang Menyebabkan Resesi?

Resesi dapat menyebabkan beberapa akibat negatif bagi ekonomi suatu negara atau wilayah, antara lain:

1. Penurunan tingkat produksi

Resesi dapat menyebabkan penurunan tingkat produksi suatu negara, karena perusahaan-perusahaan mengurangi produksi mereka karena menurunnya permintaan dari konsumen.

2. Penurunan lapangan kerja

Resesi dapat menyebabkan penurunan lapangan kerja, karena perusahaan-perusahaan mengurangi jumlah karyawan mereka untuk menyesuaikan dengan penurunan tingkat produksi.

3. Meningkatnya pengangguran

Penurunan lapangan kerja dapat menyebabkan meningkatnya jumlah orang yang tidak memiliki pekerjaan, yang dapat meningkatkan tingkat pengangguran suatu negara.

4. Penurunan pendapatan per kapita

Resesi dapat menyebabkan penurunan pendapatan per kapita, karena banyak orang yang kehilangan pekerjaan atau menerima penurunan gaji.

5. Penurunan harga-harga

Resesi dapat menyebabkan penurunan harga-harga di pasar, karena meningkatnya persaingan antar perusahaan yang mencoba menarik perhatian konsumen dengan menurunkan harga produk atau jasa mereka.

6. Penurunan tingkat investasi

Resesi dapat menyebabkan penurunan tingkat investasi, karena investor menjadi lebih hati-hati dalam mengeluarkan uang mereka di tengah kondisi ekonomi yang tidak stabil.

7. Penurunan konsumsi

Resesi dapat menyebabkan penurunan tingkat konsumsi, karena banyak orang yang enggan mengeluarkan uang mereka di tengah kondisi ekonomi yang tidak stabil.

8. Penurunan nilai mata uang

Resesi dapat menyebabkan penurunan nilai mata uang suatu negara, karena menurunnya tingkat kepercayaan investor terhadap ekonomi negara tersebut.

Resesi sangat berkaitan dengan inflasi. Dua hal ini adalah momok yang sangat ditakuti oleh para pelaku dunia usaha, termasuk juga pemerintah dan masyarakat.

Apakah Indonesia pernah Mengalami Resesi?

Jawabannya adalah ya! Negeri kita pernah mengalami resesi yang bahkan juga dibarengi dengan krisis politik dan ancaman disintegrasi bangsa.

Resesi tersebut terjadi setelah terjadinya krisis moneter yang melanda Asia Tenggara pada tahun 1997. Krisis moneter ini disebabkan oleh terjadinya krisis utang di beberapa negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia, yang menyebabkan penurunan tingkat produksi, lapangan kerja, dan pendapatan di seluruh wilayah tanah air. 

Krisis moneter ini juga menyebabkan terjadinya devaluasi mata uang Indonesia, yaitu Rupiah, yang menyebabkan meningkatnya harga-harga barang dan jasa di Indonesia. Resesi ini berlangsung selama beberapa tahun, hingga akhirnya perekonomian Indonesia mulai pulih pada tahun 2000-an.

Apa yang Harus Dilakukan Masyarakat ketika Terjadi Resesi?

Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh masyarakat ketika terjadi resesi, antara lain:

Menyimpan uang

Ketika terjadi resesi, ada baiknya untuk menyimpan uang sesuai dengan kebutuhan sehari-hari, sehingga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kekurangan uang di masa sulit. Intinya ketahui cara menabung yang baik dan simpanlah uang dengan bijak.

Menjaga pengeluaran

Sebaiknya menjaga pengeluaran dengan cara tidak terlalu boros dan hanya mengeluarkan uang untuk kebutuhan yang benar-benar penting.

Mencari informasi terkait pengelolaan keuangan

Sebaiknya mencari informasi terkini tentang kondisi ekonomi dan bagaimana cara menghadapinya, agar dapat membuat keputusan yang tepat dalam mengelola keuangan.

Mencari pekerjaan yang stabil

Jika memungkinkan, sebaiknya mencari pekerjaan yang stabil dan memiliki prospek yang bagus di masa depan, agar tidak terlalu terpengaruh oleh resesi.

Berinvestasi dengan bijak

jika memiliki dana yang cukup, sebaiknya berinvestasi dengan bijak pada instrumen investasi yang memiliki prospek bagus di masa depan, seperti reksadana atau saham. Namun, sebaiknya mempertimbangkan dengan cermat dan tidak terlalu bergantung pada investasi tersebut. 

Jika Anda belum mengetahui mengenai instrumen investasi yang baik, silahkan baca panduan investasi dan menabung untuk pemula.

Mencari peluang usaha

jika memiliki kemampuan dan minat, sebaiknya mencari peluang usaha yang sesuai dengan kemampuan dan minat, agar dapat memperoleh penghasilan tambahan di masa resesi.

Itulah sekilas mengenai resesi. Ada baiknya untuk berjaga-jaga, maka mulai dari sekarang harus mencari berbagai informasi, termasuk instrumen investasi yang aman dan stabil. 

Selain itu tidak ada salahnya kalian mencoba mencari pekerjaan sampingan, seperti misalnya menjadi pekerja lepas atau freelancer. Ketahui daftar jenis pekerjaan lepas yang populer dan sedang trend. 

Adi
Adi Saya adalah seorang bloger yang sudah mulai mengelola blog sejak 2010. Sebagai seorang rider, saya tertarik dengan dunia otomotif, selain juga keuangan, investasi dan start-up. Selain itu saya juga pernah menulis untuk media, khususnya topik lifestyle, esai lepas, current issue dan lainnya. Blog ini terbuka untuk content placement, sewa banner atau kerja sama lain yang saling menguntungkan.

Posting Komentar untuk "Apa Itu Resesi?"