Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Merubah Pola Pikir adalah Modal Mencapai Kesuksesan

Pasti sebelum ditemukan pesawat, orang hanya mengira kalau manusia bisa terbang seperti burung merupakan kemustahilan. Tetapi sejarah berkata lain. Manusia bukan hanya bisa terbang, tetapi sekarang bahkan bisa menembus cakrawala dan melayang-layang di angkasa.

Pola pikir sangat penting karena nantinya akan menentukan masa depan. Seseorang dengan pola pikir yang benar, niscaya akan lebih mudah mencapai kesuksesan. 

Dalam suatu seminar, Bapak Devie Deviesa, Ph.D memaparkan mengenai 4 jenis karakter dengan pola pikir yang cukup kontras, yakni yang disebut dreamer, thinker, challenger dan lover.

Keempatnya sangat penting dan dibutuhkan untuk bisa membangun masa depan yang lebih baik. Thinker akan berpikir dengan teori-teori yang telah dipelajari. Lover mengedepankan insting dan perasaan. Challenger mendobrak semua ketidakmungkinan dan mencari celah di tengah kebuntuan. Dreamer menyatukan dimensi mimpi dan dunia nyata.

Pola Pikir Bertumbuh dan 4 Karakter Manusia

pola pikir dan kesuksesan
pola pikir dan kesuksesan

Dalam memaksimalkan segala kemungkinan, berpikir secara menyeluruh adalah kuncinya. Kita butuh teori dan strategi untuk menyusun rencana meraih apa yang sudah ditetapkan. Tetapi kita juga butuh kecerdikan untuk mencari celah-celah sempit di balik hambatan besar yang merintangi. 

Pola pikir bertumbuh atau growth mindset meminta kita untuk dinamis, menolak kenyamanan semu dan menjadi seorang yang lebih baik lagi hari demi hari. Pola pikir ini penting untuk dimiliki dan dipraktikkan setiap waktu.

Dengan pola pikir bertumbuh maka manusia akan menggali lagi semua hal yang ada yang dia yakini bahwa itu belum bisa dikuasai sekaligus mencoba berpikir dengan 4 perspektif berbeda di atas.

Mereka yang memegang konsep pola pikir bertumbuh tidak ragu untuk bertanya pertanyaan-pertanyaan yang mind blowing sekaligus memecahkannya.

Dalam seminar yang bertema Growth Mindset itu juga, Bapak Devie Deviesa yang merupakan lulusan luar negeri sekaligus konsultan ternama di Surabaya menekankan untuk tidak kaku, melainkan mencoba melihat orang-orang disekitar dan melakukan pendekatan berbasis 4 perspektif itu; thinker, challenger, lover dan dreamer.

Lingkungan Bisa Jadi Penghambat

Setelah saya renungi, banyak orang gagal untuk memiliki pola pikir bertumbuh karena banyak hal, salah satunya disebabkan oleh faktor lingkungan.

Contoh paling ekstrem adalah mereka yang hidup dalam lingkungan keluarga yang miskin. Keminderan dan rendah diri akan selalu mereka miliki, khususnya ketika berhadapan dengan orang yang kaya dan berkuasa.

Mereka membatasi diri untuk bermimpi seluas-luasnya, setinggi-tingginya karena memang yang mereka lihat selama ini hanyalah tembok yang memisahkan mereka dengan cita-citanya.

Kemiskinan membunuh potensi yang ada sekaligus mengkerdilkan harkat manusia. Orang miskin dengan tingkat kemiskinan ekstrem tidak akan berpikir neko-neko, semisal menjadi pahlawan demokrasi yang menjunjung tinggi kemanusiaan. Mereka hanya berpikir bisa tetap makan esok hari. 

Dalam sebuah workshop yang diadakan oleh Puskopdit Jawa Timur, sang pembicara (maaf saya lupa nama beliau) mengatakan bahwa dalam kondisi kemiskinan ekstrem, manusia tidak akan pernah mampu untuk mengangkat derajatnya sendiri. Dibutuhkan bantuan dari luar dirinya. 

Beliau mencontohkan orang miskin yang terlilit hutang sehingga sekeras apapun ia bekerja hanya untuk membayar hutang, bukan untuk meningkatkan derajat hidup. Anda bisa melihat pola ini dalam esai mengapa orang miskin tetap miskin.

Pola pikir bertumbuh harusnya juga dimiliki oleh orang-orang kaya. Mereka harus melihat kemiskinan orang lain sebagai kesempatan untuk berbuat baik. Tetapi tentu hal ini tidak mudah.

Mengandalkan kemurah-hatian orang lain bukan perbuatan terpuji dan contoh bahwa yang bersangkutan orang lemah. Meski berada di lingkaran kemiskinan ekstrem, orang juga harus punya growth mindset, bahwa tetap ada celah untuk bisa merangkak naik.

Pada akhirnya setiap orang bertanggung jawab atas dirinya sendiri. Dan ketika menyadari itu, maka pola berpikir bertumbuh akan menjadi sangat relevan untuk dikembangkan demi mencapai masa depan yang lebih baik. 

Adi
Adi Saya adalah seorang bloger yang sudah mulai mengelola blog sejak 2010. Sebagai seorang rider, saya tertarik dengan dunia otomotif, selain juga keuangan, investasi dan start-up. Selain itu saya juga pernah menulis untuk media, khususnya topik lifestyle, esai lepas, current issue dan lainnya. Blog ini terbuka untuk content placement, sewa banner atau kerja sama lain yang saling menguntungkan.

Posting Komentar untuk "Merubah Pola Pikir adalah Modal Mencapai Kesuksesan"