Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Kebahagiaan Sejati

Setiap orang punya definisi yang berbeda mengenai kebahagiaan. Ada yang ingin jadi kaya, punya passive income, mendapatkan pasangan cakep, atau lulus S3. Meski demikian pada dasarnya kebahagiaan yang sejati harusnya terbebas dari kemelekatan. Sebaliknya, itu harus berpondasi pada kondisi internal manusia serta tujuan hidup. Walau sulit tapi pada hakikatnya hal tersebut bisa diwujudkan. 

Kemelekatan justru adalah awal bagi lahirnya penderitaan. Jika kebahagiaan identik dengan kemelekatan, maka sejatinya hidup kita sudah didikte oleh keadaan. 

Misalkan saja, ketika hari cerah dan angin bertiup ramah, kita menjadi bahagia. Di lain pihak, saat guntur menyapa dan hujan turun dengan derasnya, kita menjadi bersedih. Satu hal yang harus diingat di sini, kita tidak bisa menentukan dengan pasti kapan langit akan cerah atau turun hujan badai. Namun demikian, sebenarnya kita bisa mengontrol pikiran dan jiwa kita untuk tetap bahagia meski cuaca berubah-ubah. 

Kebahagiaan Sejati
Kebahagiaan Sejati

Hal yang sama juga terjadi jika kebahagiaan melulu disandarkan pada uang. Ada uang jiwa bergembira. Tidak ada uang, hidup jadi merana karena pikiran tersiksa. Padahal ritme kehidupan ini adalah naik turun. Kadang kita di atas, kadang juga di bawah. 

Alhasil memang ini semua identik dengan filsafat stoik, yaitu bagaimana berfokus pada hal-hal yang masih berada dalam jangkauan kita. Berpasrah boleh, namun harus tetap berusaha sebaik mungkin. 

Ketika dalam perlombaan, sebenarnya mental kita juga diuji. Apakah akan larut dalam penyesalan dan kesedihan ketika gagal? Atau tetap kuat dan berjuang untuk menampilkan performa yang lebih baik lagi di kesempatan lain? Di sinilah jiwa kita ditantang, untuk tidak didikte pada keadaan. Manusia adalah tempatnya salah dan lupa. 

Ketika ada kegagalan karena salah mengambil keputusan, sebenarnya itu hal yang biasa. Kebahagiaan sejati janganlah dilekatkan pada suatu keberhasilan ataupun kegagalan. Hidup ini indah, pikiran kita yang kadang membuatnya jadi sulit.  

Adi
Adi Saya adalah seorang bloger yang sudah mulai mengelola blog sejak 2010. Sebagai seorang rider, saya tertarik dengan dunia otomotif, selain juga keuangan, investasi dan start-up. Selain itu saya juga pernah menulis untuk media, khususnya topik lifestyle, esai lepas, current issue dan lainnya. Blog ini terbuka untuk content placement, sewa banner atau kerja sama lain yang saling menguntungkan.

Posting Komentar untuk "Kebahagiaan Sejati"