Pengalaman Memiliki Tetangga Berisik
Di zaman kuda gigit iphone ini, ternyata orang ndeso masih
saja hidup. Baca ya, bukan orang desa, tapi ndeso alias bersifat kampungan. Baik
pikiran, ucapan terlebih tindakan.
Orang ndeso dan tak tahu malu ini sangat tidak layak untuk
dijadikan tetangga. Tetapi nampaknya hidupku memang sial. Tadinya detak
kehidupanku yang tenang dan teratur terusik oleh hadirnya para tetangga ndeso
ini. Memang bukan satu, tapi dua. Shit! Hahahaha
Apa saja ke-ndeso-an mereka? Silahkan simak saja kisah
berikut :
Ngomong volume level sirine ambulan.
Entah kenapa jika mereka bercakap-cakap, entah itu antara si
istri dengan suami, ibu dengan anak atau kakak dengan adik, selalu menggunakan
volume tinggi luar biasa. Apakah telingga mereka memang sudah jebol? Atau itu
merupakan karakter mereka.
Tentu apapun itu, berbicara dengan suara tinggi dan keras
bukanlah hal yang sopan. Jika itu karakter, maka itulah karakter buruk yang
harus segera diubah. Tidak semua orang bisa menerima volume suara sedemikian
keras. Sangat keras bahkan selevel dengan sirine ambulan. Apalagi jika mereka
kedatangan tamu, maka rumahnya seperti terjadi perang adu mulut.
Menjijikkan memang karakter seperti ini bukannya diubah malah
dilestarikan ke keturunan mereka, yakni anak-anak mereka.
Apakah mereka jenis yang belum sempurna evolusinya, sehingga
lebih layak hidup bersama kawanan babon dan simpanse di hutan? Who knows?
Yang pasti keberadaan makhluk-makhluk tersebut semakin
memperjelas bahwa keanekaragaman hayati adalah fakta.
Uniknya, tingkat kecerdasan anak-anak mereka juga
memprihatinkan. Apakah ini ada hubungannya dengan bersuara keras tersebut?
Berbagi musik ndeso
dengan orang lain secara egois.
Mereka juga gemar berbagi jenis musik mereka. Ya, mereka
adalah penggemar musik sejati. Homo musikus.
Tiap jam, dar der dor suara salon murahan mereka meneror
telingaku dan telinga keluargaku. Memang hidup harus belajar sabar.
Yang lebih menjijikkan adalah, selera musik mereka sebanding
dengan selera hidup mereka. Sama-sama menyedihkan.
Selain dipastikan semua kaset koleksi mereka adalah bajakan,
genre yang dimainkan juga gimana gitu.
Sama seperti cara mereka berkomunikasi satu sama lain yang
mirip dengan cara komunikasi antar babon, suara musik mereka juga sangat keras.
Mungkin mereka tidak sadar, bahwa banyak orang yang masih bertelinga normal. Sungguh
lengkap deritaku dan lengkap sudah kendesoan mereka.
Hidup jorok nan
menjijikkan.
Selanjutnya adalah cara hidup jorok yang kotor dan sungguh
menjijikkan. Mereka seperti tidak mengenal apa itu kebersihan. Apakah bapak
ibunya tidak pernah sekolah?
Hampir setiap hari sampah-sampah mereka bertebaran memenuhi
jalanan. Jangankan bunga, nampaknya tumbuhan saja mereka tidak terpikir untuk
menanam. Yang ada hanyalah sampah-sampah plastik nan menjijikkan.
Mengumbar permasalahan
khas seleb kampung.
Karena suaranya yang kelewat keras, hampir setiap
permasalahan keluarga mereka dengan mudah diketahui oleh orang lain. Bukannya
niat menguping, kami malah merasa risih dan muak. Mulai dari permasalahan
hutang yang makin menggunung hingga anak yang merengek minta hp.
Kesimpulan : orang berengsek memang selalu akan ada.
Kendesoan adalah karakter tetapi sesegera mungkin harus disadari atau akan
merugikan diri sendiri. Sebagai akibat dari tingkah polah mereka, aku jadi
tidak respek sama sekali. Tentu ini akan merugikan diri mereka nantinya.
Tetapi ada pelajaran berharga yang aku dapatkan. Lakukan
kebalikannya. Hidup mereka yang bertambah suram hari demi hari adalah bukti
bahwa jika kita tidak mengubah tabiat kita, maka alam akan menyiksa kita makin
hebatnya.
Posting Komentar untuk "Pengalaman Memiliki Tetangga Berisik"
Komentar Anda akan muncul setelah kami review.