Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Asam Lambung Bikin Limbung? Ini Tipsnya!

Kali ini Catatan Adi akan berbagai tips untuk mengatasi asam lambung yang terkenal sangat menyiksa bagi para penderitanya. 

Semoga tips untuk mengatasi penyakit asam lambung ini dapat membantu para pembaca yang mungkin sudah bertahun-tahun tersiksa. 


Tips mengatasi penyakit asam lambung
Tips mengatasi penyakit asam lambung

Asam lambung memang sangat menyiksa. Selain membuat perut perih, asam lambung dalam skala tertentu juga bisa berakibat pada dada menjadi sesak, tenggorakan terasa panas, pusing tiba-tiba hingga tak sadarkan diri.

Lalu bagaimana cara menanganinya? Apakah benar penyakit ini tidak bisa sembuh?

Definisi Asam Lambung 


Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) atau yang oleh khalayak dikenal sebagai penyakit asam lambung adalah kondisi yang ditandai dengan nyeri pada ulu hati atau sensasi terbakar di dada akibat naiknya asam lambung menuju esofagus. Nah, esofagus yang juga dikenal sebagai kerongkongan adalah bagian dari saluran pencernaan yang menghubungkan mulut dan lambung. Penyakit asam lambung merupakan masalah kesehatan yang cukup umum terjadi di masyarakat.

Di Indonesia, diperkirakan lebih dari dua juta orang terkena gangguan ini. Ini adalah penyakit kronis yang terjadi saat asam lambung atau empedu mengalir ke saluran makanan dan mengiritasi dinding dalamnya. Refluks asam dan heartburn (asam lambung naik) lebih dari dua kali seminggu dapat mengindikasikan GERD.

Usia yang paling rentang terkena bervariasi. Tetapi usia antara 19-60 tahun ke atas ditengarai yang paling sering mengalaminya.  Gejalanya GERD meliputi nyeri panas di dada yang biasanya terjadi setelah makan dan memburuk ketika berbaring.

Penyebab Naiknya Asam Lambung atau GERD


Penyakit asam lambung atau GERD pada umumnya disebabkan oleh tidak berfungsinya lower esophageal sphinchter (LES). LES adalah lingkaran otot pada bagian bawah dari esofagus. LES berfungsi sebagai pintu otomatis yang akan terbuka ketika makanan atau minuman turun ke lambung. Setelah makanan masuk, LES akan menutup untuk mencegah asam dan makanan yang ada di lambung agar tidak naik kembali ke esofagus.
  
Dalam istilah medis asam lambung juga dikenal sebagai penyakit GERD atau Gastroesophageal Reflux Disease, cirinya adalah adanya rasa seperti sensasi terbakar di bagian dada akibat asam lambung penderita yang naik menuju esophagus. Secara umum penyebabnya karena bagian LES atau Lower esophageal sphinchter yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

GERD juga punya penyebab yang sangat beragam. Yang antara lain; kondisi stress, faktor keturunan, karena sedang menjalani pengobatan dan harus mengkonsumsi obat-obatan tertentu, obesitas, hiatus hernia, dalam masa kehamilan, terlalu banyak dan sering mengkonsumsi makanan dengan kadar lemak tinggi, serta gastroparesis.

Gejala GERD yang dirasakan adalah sensasi terbakar di bagian dada atau nyeri ulu hati. Akibatnya, kita akan merasa tidak nyaman setelah mengonsumsi makanan.

Mulut serta kerongkongan juga akan terasa tidak enak. Kita juga akan mengalami rasa sakit dan kesulitan menelan makanan. Perawatan serius akan diperlukan jika gejala GERD muncul secara terus-menerus.

Diagnosis Asam Lambung atau GERD


Untuk melakukan diagnosis penyakit asam lambung atau GERD, dokter cukup menanyakan gejala-gejala yang Anda alami. Penelitian lebih lanjut untuk memastikan diagnosis bisa dilakukan melalui prosedur endoskopi.

Endoskopi sendiri menggunakan alat yang disebut endoskop, sebuah tabung fleksibel panjang dengan lampu dan kamera pada bagian ujungnya. Alat ini akan dimasukkan melalui mulut untuk melihat penyebab naiknya asam lambung dan jika ada luka di dinding esofagus.

Komplikasi Akibat Asam Lambung atau GERD


GERD dalam perjalanannya selanjutnya ternyata dapat menimbulkan komplikasi. Komplikasi yang paling sering terjadi akibat penyakit asam lambung adalah esofagitis. Esofagitis adalah peradangan atau pada dinding esofagus atau kerongkongan.

Pada kasus esofagitis yang parah, penderita akan kesulitan menelan karena munculnya tukak. Tukak terbentuk ketika lapisan dinding esofagus tererosi sehingga menjadi luka. Pada kasus yang lebih parah lagi, bisa terjadi kanker esofagus.

Pengobatan Asam Lambung atau GERD


Ada beberapa tahapan dalam pengbatan GERD. Tahap awal yang paling mudah untuk dilakukan adalah dengan mengganti menu makanan, yaitu beralih ke makanan-makanan yang rendah lemak, tidak terlalu pedas, maupun terlalu asin.

Tapi ketika perubahan menu makanan tidak berhasil, obat-obatan akan digunakan untuk meredakan gejala yang dirasakan. Bagi penderita yang mengalami penyakit asam lambung secara kambuhan, dokter kemungkinan akan meresepkan obat untuk jangka panjang.

Jika langkah-langkah pengobatan di atas masih belum berhasil mengatasi GERD, prosedur operasi kemungkinan akan dipertimbangkan dan disarankan oleh dokter.

Gejala Penyakit Asam Lambung


Saat seseorang berada dalam kondisi asam lambung yang naik, bagian mulut dan dinding kerongkongan yang teriritasi akan terasa tidak nyaman.

Beberapa penderita bahkan merasa seolah ada sesuatu yang menganjal kerongkongan ketika menelan makanan, juga dijumpai, larangitis atau kondisi dimana terjadi radang di bagian laring atau pita suara seseorang, akibatnya suara menjadi parau juga tenggorokan terasa sakit bahkan saat untuk berbicara dengan suara yang rendah.

Dan yang paling sering terjadi dan dirasakan oleh penderita penyakit asam lambung adalah dua hal berikut;

Ulu Hati terasa Nyeri dan Muncul Seperti Sensasi Terbakar Di Bagian Dada


Indikasi rasa seperti ini sangat sering dikeluhkan oleh para penderita asam lambung. Beberapa mengeluhkan kondisi nyeri yang muncul akan menjadi lebih kuat seketika setelah makan juga ketika penderita melakukan gerakan membungkuk.

Regurgitasi


Rasa asam dan pahit juga dikeluhkan. Hal ini terjadi karena asam lambung yang seharusnya ada di dalam perut kembali ke kerongkongan.

Saat gejala semacam ini muncul, bagi penderita dengan stadium ringan, biasanya dapat diatasi dengan tanpa harus menemui dokter. Sangat disarankan untuk menjalankan perawatan seperti mengubah pola makan serta menghentikan kebiasaan merokok. Beberapa obat yang tersedia dan dijual bebas dipasaran juga bisa dipilih sebagai alternatif solusi pengobatan.

Tetapi, bila gejala yang muncul sudah semakin sering dan keluhan seperti, rasa sakit di bagian dada yang semakin sering, mengi dan atau sesak napas, hingga batuk kering saat malam dengan intensitas yang tinggi, menemui dokter adalah satu cara yang paling tepat.

Selain dua hal diatas, gejala lain dari GERD adalah :

·        Mual
·        Muntah
·         Perut kembung
·         Kesulitan menelan
·         Batuk atau bengek
·         Suara serak
·         Mengi; batuk
·         Nyeri dada, terutama saat berbaring di malam hari
·         Cegukan
·         Mulut terasa asam
·         Sakit tenggorokan (terasa perih)
·         Makanan terasa naik dan mengganjal kerongkongan
·         Asam pada bagian belakang mulut


Tips berkaitan dengan Asam Lambung


Kebanyakan penyebab utama asam lambung, ditengarai karena gaya hidup. Perubahan gaya hidup bahkan mengurangi ketegangan dan stres bisa dijadikan acuan untuk menyembuhkan penyakit asam lambung yang terjadi. Berikut ini adalah hal sederhana namun efektif untuk mengatasi kondisi asam lambung.

  • Tidur 8 jam sehari di waktu malam
  • Mengurangi konsumsi makanan pedas
  • Menghentikan atau menghindari minuman beralkohol, juga kebiasaan merokok
  • Jenis minuman dengan kandungan kafein, seperti teh, kopi juga minuman jenis cola yang berkarbonasi
  • Mengatur pola makan, sebaiknya 3 kali sehari dengan porsi cukup dan berimbang serta waktu yang teratur
  • Menjauhi penyebab stress

Selain itu lakukan hal-hal di bawah ini:

Makan lebih teratur. Salah satu penyebab kenaikan asam di lambung adalah pola makan yang tidak teratur. Oleh karena itu, usahakan untuk memiliki jam makan yang sama setiap hari. Selain itu, Anda juga disarankan untuk tidak makan dua jam sebelum tidur karena hal tersebut dapat memicu asam naik ke tenggorokan saat tidur.

Hindari ngemil di antara waktu makan. Kebiasaan satu ini dapat membuat pencernaan kesulitan untuk mencerna makanan yang terlalu banyak. Akibatnya, tubuh membutuhkan waktu yang cukup lama pula untuk mencerna makanan tersebut.

Perhatikan porsi makan. Cara mengatasi asam lambung lainnya adalah dengan memperhatikan porsi makan. Pasalnya makan dalam porsi besar dapat memicu refluks. Untuk menghindari kelaparan, sebaiknya Anda makan lebih sering namun dalam porsi yang lebih kecil.

Mengunyah makanan dengan benar. Meski terlihat sepele, cara satu ini penting untuk diperhatikan. Pasalnya hal ini dapat dapat membantu enzim pencernaan mengolah dan mencerna makanan dengan lebih mudah sehingga mengurangi risiko asam lambung naik atau memperburuk gejala GERD yang Anda alami.

Hindari minum air terlalu banyak saat makan. Minum terlalu banyak air di tengah waktu makan bisa mencairkan asam di lambung dan membuat makanan yang Anda konsumsi lebih sulit untuk dicerna.

Walau asam lambung secara medis tidak bisa disembuhkan, tetapi dengan mengubah gaya hidup, gejala penyakit ini bisa diminimalisir.

Demikianlah artikel dari Catatan Adi kali ini yang membahas tentang gejala dan pengobatan serta tips mengatasi asam lambung. 
Adi
Adi Saya adalah seorang bloger yang sudah mulai mengelola blog sejak 2010. Sebagai seorang rider, saya tertarik dengan dunia otomotif, selain juga keuangan, investasi dan start-up. Selain itu saya juga pernah menulis untuk media, khususnya topik lifestyle, esai lepas, current issue dan lainnya. Blog ini terbuka untuk content placement, sewa banner atau kerja sama lain yang saling menguntungkan.

5 komentar untuk "Asam Lambung Bikin Limbung? Ini Tipsnya!"

  1. wah minum kebanyakan dikala makan jg ada dmpak negatifnya ya, 🤔 info sangat bermanfaat gan

    BalasHapus
  2. Wah info yang sangat bermanfaat banget nih. Baru tau saya tips kaya gini

    BalasHapus
  3. Nice tips gan... thenkiyu....

    BalasHapus
  4. Bagus banget...sangat bermanfaat ...

    BalasHapus