Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

11 Kebiasaan Warga +62 Dalam Berlalulintas

Kebiasaan berkendara masyarakat Indonesia yang buru -Selamat datang di edisi curhat Catatan Adi, sebuah blog kecil yang selalu di hati. Kali ini saya pingin mencurahkan isi hati terkait ulah sebagian oknum warga negara berflower dengan kode +62 terkait kebiasaan mereka di jalan.

Semua yang tertulis di sini berdasarkan pengalaman pribadi. Ada yang cuma saya balas dengan bersabar dan mengelus dada. Ada yang karena keterlaluan terpaksa saya hentikan di jalan lalu saya ajak ngopi sambil kasih ceramah dikit-dikit.

Saya berharap semoga kebiasaan buruk ini bisa berhenti. Malu lah zaman IPhone gini masih punya habit barbar.

Oke, langsung aja, inilah 11 kebiasan oknum warga negara +62 di jalan raya yang biking geleng-geleng sambil nungging.

1. Merokok Sambil Berkendara

merokok sambil naik motor
merokok sambil berkendara

Ini adalah kebiasan pertama oknum yang kurang dewasa. Mungkin juga kurang ajar. Ngerokok sambil naik motor. Lu kira ni mata gotri sepeda? Duh.... kayaknya emang perlu diberi efek jera. Sayangnya gembar-gembor penikmat jalan raya sambil ngerokok ini yang katanya bakal di pasal sama Undang Undang belum juga terbukti.

Padahal apa yang mereka lakukan super duper berbahaya. Kalau kalian kebetulan pembaca artikel ini, plis, tobatlah. Ada banyak kesempatan lain buat smoking. Tapi jangan di jalan waktu naek motor. Asep sama abu bisa kena mata, cuy!

2. Melawan Arus

Lawan arus macam punya nyawa cadangan. Padahal salah satu alasan dibuatnya jalan satu arah adalah mengurangi resiko kecelakaan serta memperlancar arus kendaraan. Namun ada saja warga terhormat kita yang macam punya nyawa cadangan, putar balik seenank ubun-ubunnya, lalu melawan arus.

Melawan arus tidak hanya menyebabkan nestapa bagi si biang kerok. Orang lain juga kena getahnya.

Berdasarkan hal ini, saya pribadi juga sering memarahi dan berucap kasar kepada orang yang sok jagoan ini. Saya teriaki mereka 'kasar!' sambil nungguin. Eh, malah lempeng aja. Saya kejar trus gertak dikit baru sadar kalo itu salah.

Emang kadang harus pake cara tertentu. Tetapi intinya adalah kesadaran. Ini yang susah.

3. Belok Sembarangan

Belok kiri sein kanan? Ada! Bukan cuma dalam meme ato mitos belaka, manusia yang sein kanan belok kiri atau sebaliknya memang nyata. Harus berhati-hati memang menghadapi makhluk kayak begini. Selain egois biasanya lebih galakkan dia daripada korban kalo umpama terjadi kecelakaan. Mungkin waktu pembagian otak, mereka sibuk maen gundhu sambil manjat pohon kelapa.

4. Tidak Pakai Helm

Helm lebih mahal dari otak adalah kata mutiara sebagian pengendara motor yang tidak bertanggung jawab. Helm diciptakan untuk melindungi kepala. Namun nampaknya banyak orang tidak mengerti pengetahuan dasar macam ini. Ada yang memakainya di dengkul, sikut, atau malah ga dibawa.

5. Berjualan dan Berhenti di Bahu Jalan

berjualan di bahu jalan
berhenti sembarangan

Jalan raya tempat cari duit. Persetan orang lain. Semua orang butuh makan. Termasuk mereka yang jadi telat gegara pedagang plus tukang ojek yang mangkal di pinggir jalan, trotoar dan bahu jalan. Semua pengen berjuang buat keluarga, namun nampaknya mereka terlalu egois untuk menyadari ini. Hanya berpikir bahwa diri mereka yang paling susah dan paling harus ditoleransi.

6. Naik Motor Lewat Jembatan Penyeberangan Orang (JPO)

Males naik JPO, mending nyabung nyawa. Bukan cuma pemotor dan pemobilnya aja yang kurang asupan intelektual, penyeberang jalan juga kadang bikin miris. Udah dibangun JPO masih suka nyebrang sembarangan. Aih..... situ mati tapi yang nabrak juga bakal repot, Ferguso!

7. Konvoi Ugal-ugalan Fans Bola

Fans Bola : Dunia milik kita, kalian cuma ngekos.Udah ga pake helm, knalpot worrrrr, menuhin jalan, teriak-teriak lagi. Duh....... Belum kalo divisi yang ababil dan hobi ngerusak mobil berplat luar kota. Orang-orang kaya gini harusnya dikirim ke planet Pluto ajah.

8. Membawa Banyak Barang dengan Motor

membawa muatan berlebih
membawa muatan berlebih

Kura-kura bermesin. Bikin ngeri yang di belakang.Sekali lagi gaes, semua orang butuh makan. Semua orang kerja buat dapat duit. Jangan sok paling menderita dan akhirnya membahayakan orang laen. Termasuk para kura-kura.

Apaan tuh? Itu motor ato mobil yang hobi bawa muatan berlebih. Bikin yang dideketnya dag dig dug. Padahal ada lo pasal yang mengatur perkara ini.

9. Melewati Jalur Busway

menerobos jalur busway
menerobos jalur busway

Apa cuma di Indo ya kaya begini. Gua suka keki ngeliatnya. Selama hampir setahun di Jekardah hal-hal kaya begini udah jadi tontotan sehari-hari. Malu, tong!

Inilah yang membuat Indonesia susah maju, karena kurangnya kesadaran untuk taat pada aturan yang ada demi kepentingan diri sendiri belaka.

10. Menerobos Lampu Merah

Merah itu tandanya nantang! Udah merah masih aja ngebut but but but..... Padahal ini berbahaya banget. Gimana kalo yang di ujung sana berpikir sama. Crashhhhh...... Bonyok-bonyook deh. 

Masalahnya kalau sudah tabrakan, seringkali yang salah yang paling galak. Apalagi kalau pinter memprovokasi massa. 

11. Klakson Sembarangan

Pasti pernah nemuin yang kaya begini. Baru aja lampu kuning udah tat.................tet..........tot............tot...........

Dipikir kita buta apa yak? Berpikir baeknya aja sich. Mungkin mereka kebelet beol jadinya esmosi kaga sabaran kaya gitu.

Demikian gaes curhatan Catatan Adi kali ini. Kalian juga pernah menjumpai makhluk-makhluk penguasa jalanan di atas? Juga suka negur? Ato cuma mbatin aja? Share dan komen ya gaes..... Jangan lupa baca juga cara mudik memakai sepedea motor agar selamat dan aman sentosa. 

Adi
Adi Saya adalah seorang bloger yang sudah mulai mengelola blog sejak 2010. Sebagai seorang rider, saya tertarik dengan dunia otomotif, selain juga keuangan, investasi dan start-up. Selain itu saya juga pernah menulis untuk media, khususnya topik lifestyle, esai lepas, current issue dan lainnya. Blog ini terbuka untuk content placement, sewa banner atau kerja sama lain yang saling menguntungkan.

Posting Komentar untuk "11 Kebiasaan Warga +62 Dalam Berlalulintas"