Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Negara yang Tidak Diakui

Sebuah negara haruslah memiliki wilayah dengan batas yang jelas, mempunyai penduduk serta diperintah oleh pemerintah yang berdaulat. Selain itu, ada satu syarat lagi yang biasanya dipakai untuk membedekan suatu negara dengan suatu entinitas politk non-negara, yakni pengakuan dari negara lainnya.

Di dunia ini, ada beberapa entinitas politik yang mengklaim diri sebagai sebuah negara namun hanya mendapatkan pengakuan terbatas dari negara lain atau bahkan nyaris tidak diakui sama sekali. Meski demikian perlu diingat bahwa politik sangat dinamis. Bisa saja suatu negara saat ini tidak mendapat pengakuan luas, namun karena kemampuan dan daya tawarnya akhirnya diakui juga oleh negara lain. Republik Rakyat Cina sudah membuktikan hal tersebut. 

Daftar Negara Dengan Pengakuan Terbatas

Bendera Israel - negara yang tidak diakui Indonesia
Bendera Israel

Berikut adalah daftar entinitas politik yang mengkalim diri sebagai sebuah negara namun hanya mendapat pengakuan terbatas. Beberapa diantaranya mendapat pengakuan cukup luas, seperti Palestina dan Israel, namun ada juga yang bahkan hanya diakui oleh satu negara saja, seperti Siprus Utara. 

Di Benua Eropa 

Transnistria

Ini adalah wilayah dari Moldova yang membangkang. Meski hanya ada tiga negara di dunia yang mengakuinya, tetapi negeri ini tetap teguh mengklaim diri sebagai negara merdeka. Ketiga negara tersebut juga punya nasib yang sama dengan Transnistria, yakni Abkhazia, Ossetia Selatan dan Nagorno-Karabakh. 

Abkhazia

Mayoritas negara di dunia mengakui Abkhazia sebagai bagian dari Georgia. Namun kini, Abkhazia sudah memiliki pemerintahan yang lepas dari negeri induknya.

Sejak jaman Uni Soviet, Abkhazia memang menjadi bom waktu bagi Georgia. Sama seperti tetangganya yang juga bekas Georgia, Abkhazia juga hanya diakui oleh lima negara anggota PBB yang mengakui Ossetia Selatan, yakni Federasi Rusia, Nikaragua, Venezuela, Tuvalu dan Nauru). Selain itu pengakuan juga datang dari Abkhazia, Transnistria dan Republik Artsakh. 

Ossetia Selatan

Sama seperti Abkhazia, Ossetia Selatan lahir dari perang Rusia-Georgia. Ini merupakan tamparan bagi NATO yang berupaya menerima Georgia sebagai anggotanya. 

Ada lima negara anggota PBB yang mengakui Ossetia Selatan, yakni Federasi Rusia, Nikaragua, Venezuela, Tuvalu dan Nauru). Selain itu pengakuan juga datang dari Abkhazia, Transnistria dan Republik Artsakh. 

Kosovo

Bagi sebagian negara lain, Kosovo adalah bagian dari Serbia. Namun ada juga negara yang mengakui kemerdekaan Kosovo. Ada 108 negara yang mengakui negeri dengan penduduk mayoritas Muslim tersebut, namun negara lain termasuk Indonesia tidak mengakuinya.  

Siprus Utara

Siprus Utara atau Republik Turki di Siprus Utara adalah sebuah negara yang hanya diakui oleh Turki. Kelahiran Turki Utara didahului konflik dan intervensi Turki. 

Negara ini secara umum diakui sebagai bagian dari Turki. Intervensi Turki akhirnya membuat wilayah ini berani memproklamirkan kemerdekaannya di tahun 1975. 

Artsakh

Artsakh atau yang dikenal juga sebagai Nogorno-Karabakh adalah sebuah negara yang hanya diakui oleh Ossetia Selatan, Abkhazia dan Transnistria. Mayoritas warga di negara ini adalah orang Armenia namun secara internasional dianggap sebagai bagian dari Azerbaijan. 

Di Benua Asia

Republik Cina (Nasionalis)

Nasib Cina Nasionalis sedikit rumit. Sebelumnya di Cina daratan ada suatu entinitas bernama Republik Cina / Republik of China yang dipimpin Partai Nasionalis. Setelah kalah perang dari komunis, Partai Nasionalis KMT hijrah ke Taiwan. Mereka tetap melanjutkan klaim sebagai pemilik dari seluruh Cina (Cina daratan, Taiwan, Hongkong, Makau, Mongolia, Manchuria, dll). 

Masalahnya RRT atau Pemerintah Tiongkok yang hingga sekarang dikuasai Komunis mengancam akan memutuskan hubungan kepada semua negara yang mengakui Taiwan. Jadi, hanya ada 22 negara kecil plus Vatikan yang masih berani mengakaui keberadaan Republik of China atau Cina Nasionalis Kuomintang. 

Republik Korea

Sebenarnya hanya ada satu negara yang tidak mengakui Korea Selatan atau Republik Korea, yakni Korea Utara. 

Republik Demokrasi Rakyat Korea

Sebaliknya Korea Utara juga tidak diakui oleh Korea Selatan dan Jepang. Kedua pihak Korea masing-masing mengaku sebagai pemerintahan yang sah di negeri KPOP itu. 

Israel

Israel adalah salah satu negara termuda yang muncul paska perang dunia 2 dan kekalahan blog poros. Israel tidak diakui oleh 32 negara yang tergabung dalam PBB. Meski demikian banyak negara yang memiliki hubungan dagang dengan Israel meski tidak mengakuinya. 

Palestina

Palestina diakui oleh oleh 129 negara sejak 2012 dan mungkin jumlah ini akan terus bertambah. Israel sendiri tidak mengakui kemerdekaan Palestina. 

Birokrasi Palestina sedikit rumit karena mereka memiliki dua organ yang seperti menyelenggarakan pemerintahan masing-masing, yakni HAMAS dan PLO. 

Negara Islam 

Negara Islam (Islamic State) atau yang sebelumnya dikenal sebagai Negara Islam Syria dan Levant adalah sebuah entinitas politik yang sedang diperjuangkan oleh gerakan teroris ISIS / ISIL. 

Wilayah ISIS semakin melebar, yakni di Suriah dan Irak, sebelum akhirnya dunia internasional turun tangan. Meski mereka lebih mirip organisasi kejahatan dan kriminal, tetapi ternyata memiliki struktur seperti sebuah negara, meski jauh dari kata lengkap. 

Di Afrika

Somaliland

Somalia sedang berada di ujung tanduk. Selain karena pemberontakan Al-Shabab, negeri itu juga punya masalah serius. Wilayahnya yang bernama Somaliland menyatakan ingin berpisah. 

Masalahnya, walau sudah mendeklarasikan kemerdekaan sejak 1991, tidak ada satu negarapun yang mengakaui keberadaan Somaliland kecuali sebagai wilayah dari Somalia.

Sahrawi

Sahrawi atau yang memiliki nama lengkap Republik Demokrasi Arab Sahrawi sedang bersitegang dengan negara induknya, yakni Maroko. 

Walau faktanya Maroko masih nyaris mengontrol seluruh wilayah tersebut, tetapi ada sekitar 84 negara yang mengakui kemerdekaan Arab Sahrawi. 

Gerakan Separatis

Bendera Catalonia
Bendera Catalonia

Di beberapa negara berdaulat dan merdeka, juga terdapat beberapa gerakan separatis yang berniat untuk menciptakan negara dalam negara atau negara baru yang terpisah dari induknya. Beberapa gerakan separatis ini mendapatkan dukungan dari negara lain meski tentu saja belum sepenuhnya menguasai wilayah yang diperjuangkan. 

Beberapa gerakan separatis ini dianggap secara internasional sebagai teroris. Sedangkan pemerintah induknya menilainya sebagai sebuah organisasi pemberontak. Beberapa gerakan separatis ini tumbuh di banyak negara, misalnya Republik Maluku Selatan, Papua Barat, Arakan (Myanmar), Basque (Spanyol dan Perancis), Catalan (Spanyol), Dagestan (Rusia), Tamil (Srilanka), Quebec (Kanada) dan sebagian wilayah Italia. 

*****

Jerman pernah menjadi negara yang sangat ditakuti, sebelum akhirnya pecah menjadi dua. Pada saat itu Jerman nyaris menguasai seluruh daratan Eropa. 

Adi
Adi Saya adalah seorang bloger yang sudah mulai mengelola blog sejak 2010. Sebagai seorang rider, saya tertarik dengan dunia otomotif, selain juga keuangan, investasi dan start-up. Selain itu saya juga pernah menulis untuk media, khususnya topik lifestyle, esai lepas, current issue dan lainnya. Blog ini terbuka untuk content placement, sewa banner atau kerja sama lain yang saling menguntungkan.

Posting Komentar untuk "Negara yang Tidak Diakui"