Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Jokowi sebagai King Maker Politik Indonesia

Luar biasa! Itulah kata yang tepat untuk menyebut seorang Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia yang tahun depan harus lengser dari kursi pemerintahan.

Mengapa Jokowi layak disebut sebagai insan yang luar biasa? Tentu saja. Sebagai presiden, Jokowi memiliki banyak hal yang tidak dipunyai oleh para pendahulunya. Beliau ternyata adalah sosok politikus ulung yang mungkin sampai saat ini tidak ada tandingannya.

Sempat disebut sebagai plonga-plongo, nyatanya hingga detik ini, pengaruh Jokowi dalam penentuan pasangan capres-cawapres yang akan berlaga di tahun 2024 masih sangat besar.

Ada banyak hal yang membuat pengaruh Jokowi bisa dikatakan ada meskipun tidak terlihat. Inilah yang kemudian membuat orang menyebut Jokowi, sebagaimana Bu Mega, adalah para king dan queen maker yang menjadi sutradara dalam gelaran politik tanah air.

Jokowi sebagai King Maker
Jokowi sebagai King Maker

Jokowi dan PSI

Jokowi memang adalah kader PDIP. Partai yang menjadi penerus PNI merupakan rumah politik dan akar Jokowi. Namun seiring berjalannya waktu, ada indikasi perpecahan antara Jokowi dengan Megawati. Tentu PDIP sebagai partainya Bu Mega akan selalu berada di belakang anak Bung Karno itu. 

Perpecahan antar PDIP dan Jokowi bisa terendus dari banyak fenomena, misalnya: 

  1. Munculnya banyak spanduk yang menggambarkan Prabowo sebagai penerus Jokowi sesuai dengan arahan beliau.
  2. Menguatnya isu Gibran sebagai bacawapres dari Koalisi Indonesia Maju, dimana Gibran sendiri sudah mengkonfirmasi sudah beberapa kali ditawari oleh Prabowo.
  3. Geliat kelompok non-partai yang merupakan relawan Jokowi semakin mendekat ke 08 alias Prabowo Subianto.
  4. Kaesang menjadi ketua umum PSI dan partai ini menyebarkan psy war ke PDIP, khususnya terkait perubahan arah dukungan dari Ganjar ke Prabowo.

Hal-hal tersebut di atas makin diperuncing dengan headline, baik dari media offline maupun online yang bertebaran yang mengundang asumsi bahwa akan terjadi clash of titan, antara sang presiden petahana melawan partai penguasa.

Khusus untuk isu Gibran akan mendampingi Prabowo, bahkan tokoh seperti Fahri Hamzah juga memperkuat asumsi tersebut. Padahal tokoh ini adalah salah satu yang ada di barisan penentang pemerintah.

Hal yang sama terjadi juga di barisan pendukung Jokowi. Gus Romli, Islah Bahrawi dan terakhir Denny Siregar mulai undur dari PSI maupun Cokro TV.

Akrobat Politik

Meloncatnya tokoh politik dari satu kelompok ke kelompok lain adalah hal yang wajar, diluar dari apakah itu etis atau tidak. 

Di masa lalu, PDIP yang merupakan korban orde baru juga beberapa kali berkoalisi dengan Golkar yang merupakan partainya Suharto.

Namun yang unik, banyak juga yang sadar bahwa Jokowi memiliki strategi politik yang tidak bisa ditebak. Jadi, jangan-jangan ini hanyalah drama untuk sebuah visi yang lebih besar.

Skenario pertama, yakni berusaha mempersatukan antara PDIP dan Prabowo, sehingga nantinya yang berlaga adalah Anis melawan Ganjar-Prabowo dan akhirnya PKB mundur dari koalisi AMIN karena sadar tidak akan menang.

Skenario kedua, Jokowi bermain di dua pihak. PSI sebagai partai yang terlihat 'mengkultuskan' Jokowi akan diminta ke PDIP tetapi Gibran maju bersama Prabowo

Skenario ketiga, di last minute, semua kekuatan pendukung Jokowi akan diarahkan ke Ganjar, sehingga konfidensi koalisi Gerindra akan kocar-kacir. 

Tentu masih banyak sekali skenario yang bisa diotak-atik, tetapi jelas, Jokowi telah menunjukkan kelasnya. Dia bukan orang yang mengancurkan lawannya lewat perang, melainkan dengan dirangkul. Mana ada orang sehebat ini selain Jokowi? 

Adi
Adi Saya adalah seorang bloger yang sudah mulai mengelola blog sejak 2010. Sebagai seorang rider, saya tertarik dengan dunia otomotif, selain juga keuangan, investasi dan start-up. Selain itu saya juga pernah menulis untuk media, khususnya topik lifestyle, esai lepas, current issue dan lainnya. Blog ini terbuka untuk content placement, sewa banner atau kerja sama lain yang saling menguntungkan.

Posting Komentar untuk "Jokowi sebagai King Maker Politik Indonesia"