Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Mengekor Banteng : Dari PNI Hingga PDIP

Ada banyak partai politik di Indonesia yang memilih bersimbol banteng? Mengapa? Di artikel ketiga dari Seri Artikel : Catatan Marhaenis ini, kami akan mengulasnya dengan lengkap. 

Jika komunis identik dengan palu-arit, maka Marhaenis cenderung memakai simbol banteng. Mulai dari PNI hingga PNBK-nya Eros Djarot, semua menggunakan banteng sebagai lambang kebesaran. Ada apa dengan banteng?

Penggunaan lambang banteng dalam dunia perpolitikan di Indonesia bukan hal asing. Hampir tiap pemilu, selalu ada partai yang memakai logo banteng. Bahkan di pemilu 1999, ada 6 partai banteng.

Mengapa harus banteng? Apa yang istimewa dari hewan yang satu ini?

Makna Lambang Banteng

Bagi mereka yang tidak memiliki keterikatan dengan ideologi kerakyatan, banteng hanyalah sebuah simbol identitas suatu partai. Namun bagi mereka yang memiliki keterikatan emosional dengan karakter kerakyatan, Bung Karno, dan Marhaenisme, maka simbol banteng memiliki makna yang dalam.

Banteng atau Bos Javanicus adalah hewan khas Nusantara. Ia juga kerap disebut sapi liar Indonesia. Keberadaannya dan keluarga besarnya, baik kerbau maupun lembu, sangat dekat dengan perikehidupan rakyat Indonesia.

Bahkan kepopuleran banteng sebagai simbol politik hanya ada di Indonesia. Ini berbeda dengan beberapa simbol lain yang juga populer di luar Indonesia, misal bulan sabit, bintang merah atau roda gerigi.

Kerakyatan Konon, Bung Karno terinspirasi oleh seorang petani Sunda ketika menemukan konsep Marhaenisme. Petani itu, disebutkan sedang membajak bersama kerbaunya.Benar atau tidak cerita itu, tetapi Bung Karno adalah sosok di balik kesuksesan PNI. Dan ketika membicarakan PNI maka banteng segitiga pasti ikut disebut.Salah satu sifat karakteristik simbol banteng adalah merakyat. Namun itu dulu. Ketika mayoritas bangsa ini masih menjadi petani.Maka tak heran banyak partai jaman dulu memasang logo banteng. Mulai dari partai buruh hingga partainya Sukarno. Semua mengaku partai banteng.
Setia Banteng juga dikenal sebagai sahabat setia petani. Ini jugalah yang ingin disampaikan partai-partai. Mencoba memposisikan diri sebagai sahabat rakyat.
Pemberani

Banteng PNI divisualisasikan sebagai banteng yang siap tempur. Alih-alih hanya muncul sebagai penghias dinding, banteng PNI adalah banteng yang garang. Ia adalah banteng ketaton.

Di sini bisa kita lihat bahwasanya karakter yang ingin ditonjolkan selain jiwa merakyat adalah karakter berani. Berani bertarung dan bertempur.

Karakter inipulalah yang tersirat dari lambang Sarekat Islam 1917. Karakter berani melawan penjajah. Lugas. Tanpa kompromi.

Setelah SI menyederhanakan lambangnya menjadi hanya bulan sabit, banteng seakan menjadi milik partai-partai nasionalis seutuhnya.

Bijak dan Demokratis

Seperti bunyi sila ke-4, demikianlah juga karakter yang ingin ditonjolkan dari simbolisasi banteng.

Partai banteng ingin menunjukkan bahwa mereka adalah partai yang demokratis dan menjunjung tinggi peradaban. Tentu PNI benar-benar ingin menunjukkan hal ini. Mengingat nampaknya untuk masalah demokratis dan anti-feodalisme, mereka sering menjadi bahan ejekan PKI.

Daftar Partai Berlogo Banteng 

1. Indische Vereeniging (IV)

Lambang Indische Vereeniging
Lambang Indische Vereeniging

Walau bukan partai, tetapi organisasi yang berdiri pada 1908 ini tak kalah agresif dari partai-partai era pergerakan. Apalagi partai-partai sekarang.

Mayoritas anggotanya adalah anak-anak muda berotak encer yang nantinya menjadi motor penggerak roda jaman ketika kembali pulang ke negeri Hindia.

Indische Vereeniging atau Perhimpunan Indonesia memang sebuah pencipta trend. Selain tercatat yang pertama menggunakan nama Indonesische atau Indonesia, PI nampaknya juga yang pertama memakai simbol banteng (kerbau).

Simbol organisasinya, yakni kepala kerbau di tengah dwi warna merah putih menjadi inspirasi Sukarno dalam memilih lambang PNI.

2. Sarekat Islam

Lambang awal Sarekat Islam
Lambang awal Sarekat Islam

Lambang awal Sarekat Islam adalah banteng di tengah bentuk hati yang dikelilingi aneka senjata pusaka dan dinaungi bulan sabit-bintang.

Lambang ini muncul di tahun 1917. Walau pada akhirnya disederhanakan menjadi hanya bulan sabit-bintang.

3. P.N.I / P.N.I Front Marhaenis

Lambang Front Marhaenis
Lambang Front Marhaenis

Selanjutnya yang paling terkenal tentu saja PNI. Oleh PNI, banteng dimuculkan hanya bagian depan saja. Pose banteng yang nampak garang dibingkai oleh segitiga yang kokoh.

PNI juga adalah partai banteng paling sukses di jamannya. Pada pemilu 1955, PNI menambahkan frasa Front Marhaenis di bawah lambang bantengnya. PNI akhirnya menang. Mereka mengungguli bulan-sabitnya Masyumi, Palu-aritnya PKI atau sembilan bintangnya NU.

Pada perkembangannya, model banteng versi PNI adalah yang paling banyak digunakan (ditiru?) oleh partai-partai yang muncul sesudahnya.

4. Partai Republik Indonesia Merdeka  (P.R.I.M)

Lambang Partai Rakyat Indonesia Marhaenis
Lambang Partai Rakyat Indonesia Marhaenis

Tidak banyak yang bisa digali dari PRIM. Selain merupakan partai kecil, nampaknya PRIM tidak mengikuti pemilu-pemilu sesudahnya. Yang cukup menonjol dari partai yang katanya berbasis di Sunda itu, adalah lambangnya. Banteng kekar dalam lingkaran. Cukup mirip PNI. Sekilas juga mirip dengan lambang organisasi militan Barisan Banteng Republik Indonesia.

5. Partai Buruh 1955

Logo Partai Buruh 1955
Logo Partai Buruh 1955

Ini bukan Partai Buruhnya Mochtar Pakhpahan. Ini adalah partai peserta pemilu 1955. Cukup banyak partai yang menggunakan nama buruh, tetapi nampaknya hanya satu partai buruh yang berlambang banteng.

Selain banteng yang merupakan simbol kerakyatan, partai ini juga menggunakan simbol lingkaran roda bergerigi. Sebuah simbol khas organ buruh.

5. Partindo

lambang Partindo
Logo Partindo?

Seperti PNI, ada banyak Partindo. Tetapi yang dimaksud di sini adalah Partindo yang lama, yakni yang menggunakan banteng utuh. Partindo masa kini menambah banteng tersebut dengan matahari sebagai lambangnya. 

6. PDI (awal?)

Lambang PDI memang banteng. Sama dengan PNI. Hanya saja bukan banteng yang garang lagi, melainkan simbol sila ke-4 dengan lemen penghias padi dan kapasnya. Apakah lambang ini sengaja dipilih untuk meneruskan jejak PNI atau sebuah ejekan bagi mandulnya partai Bung Karno paska 65?

7. PDI Suryadi

PDI Suryadi
Lambang PDI Suryadi

PDI berganti lambang. Tetapi logo utamanya tetap banteng. Lambang ini terus dipakai hingga mereka mengikuti pemilu 1999. Keuntungan berhasil mendapatkan copyright lambang PDI nampaknya tidak membantu sama sekali. Mereka keok. Kalah oleh partai banteng yang lain.

8. PDI-P (PDI Megawati)

Lambang PDI - Perjuangan
Lambang PDI - Perjuangan

Simbol PDIP ini sungguh luar biasa. Selain mengembalikan kewibaan banteng garang khas PNI dan Partindo, simbol partainya Megawati ini juga simple. Hal ini mempermudah penggandaan oleh para kader dan simpatisan. Khususnya yang hobi bikin posko menjelang pemilu.

9. PNI Supeni

Lambang PNI Pimpinan Supeni
Lambang PNI Supeni

Cukup sulit mencari data mengenai lambang resmi PNI pimpinan Ny. Soepeni. Mirip dengan PNI lama. Hanya saja ada dua versi. Pertama murni banteng segitiga. Kedua, banteng segitiga dengan tulisan PNI Supeni di bawahnya.

10. PNI Massa Marhaen

Seekor banteng di dalam segitiga. Dengan tulisan PNI Massa Marhaen di bawahnya. Cukup simpel namun membingungkan para marhaen mengingat ada tiga banteng segitiga dalam surat suara yang sama.

11. PNI Probosutedjo (PNI Front Marhaenis)

Entah apa perbedaannya dengan PNI Supeni maupun PNI Massa-Marhaen. Namun nampaknya yang menjadi sorotan bukan cuma bantengnya, tapi hadirnya Probosutedjo. Pengusaha kaya raya yang juga adik Suharto.

12. Partai Nasional Demokrat (PND)

Lambang Partai Nasional Demokrat - PND
Lambang PND

Simbol milik PND ini cukup menarik. Walau begitu tidak mampu membuat PND lolos ambang batas minimal. Partai ini hanya muncul sekali lalu menghilang. Meski begitu, ia dianggap sebagai representasi kaum muda marhaenis, khususnya dari kalangan Pemuda Demokrat yang bosan dengan ricuh di tubuh PDIP.

13. Partai Demokrasi Pembaharuan

lambang Partai Demokrasi Pembaharuan
Logo PDP

Partainya Laksamana Sukardi dan Roy BB Janis. Dua punggawa pendiri PDIP dan mantan loyalis Megawati. Mendirikan PDP dengan mengusung nuansa yang lebih dinamis dan muda.Lambang PDP dikenal sebagai banteng fosil. 

14. Partai Nasionalis Bung Karno / Partai Nasional Banteng Kemerdekaan / Partai Nasional Benteng Kerakyatan Indonesia (PNBK / PNBKI)

lambang PNBK
Logo PNBK

Tercatat dua kali ikut pemilu namun dengan nama yang berbeda. Lambangnya mengingatkan akan dua hal. Partindo dan Dai Nippon. Tokoh utama partai ini adalah Eros Djarot, seorang seniman yang juga Soekarnois yang sebenarnya dekat dengan Megawati.

15. Partai Penegak Demokrasi Indonesia (Partai PDI)

Partai Penegak Demokrasi Indonesia
Lambang PPDI

Reinkarnai PDI Suryadi. Entah apa pesan yang ingin disampaikan penciptanya. Semoga saja bukan berharap simpatisan PDI Mega salah tusuk partai. Namun faktanya logo ini tidak membantu PDI lolos ambang batas.

16. P.N.I Marhaenisme / PNI Sukmawati

Lambang PNI Marhaenisme - Sukmawati
Lambang PNI Marhaenisme

PNI terakhir. Berkompetisi di pemilu 2014. Cukup punya kedekatan dengan PDIP. Sayang sekali di pemilu 2019 gagal ikut meramaikan. Meski demikian PNI Marhaenisme menjadi satu-satunya PNI yang tersisa yang masih bertaji. 

Partai lain non pemilu yang memakai simbol banteng 

  • PNI Progresive
  • PNI Pancasila
  • PNI Irawan Soenario
  • PNI Marhaenis
  • PNI Baru 
  • PNI 1927

Hanya Sekedar Simbol Tanpa Arti?

Itulah daftar partai yang berlambang banteng. Selain itu masih ada banyak organisasi yang juga berlambang banteng dan punya keterkaitan dengan marhaenisme, Bung Karno atau PNI, antara lain : 

  • Pemuda Demokrat
  • Gerakan Pemuda Marhaen
  • Gerakan Siswa Nasional Indonesia
  • Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia
  • Barisan Banteng Republik Indonesia
  • Banteng Muda Indonesia
  • Banteng Muda Pembaharuan

Lalu bagaimana simbol banteng jika dilihat dari konteks kekinian? Apakah sudah mampu menunjukkan semangat kerakyatan sekaligus kewibaan dan keberanian? Ataukah simbol banteng hanya menjadi merk dagang untuk mengais suara? Semoga saja tidak!


Sumber dan Bacaan Lebih Lanjut :

  • Banteng Segitiga
  • Dinamika Penggunaan Banteng Dalam Lambang Partai Politik 1955-1999 oleh Rieza Dienaputra
  • Alumni Desa Bersemangat Banteng
  • Membaca Visual Bendera Parpol oleh Deni Junaedi
  • PNI dan Dinamika Marhaenisme (catatanmarhaenis.blogspot.com)
  • Tentang Lambang PNI (historia nomor 31)
  • Inovasee.com untuk beberapa lambang partai
  • Marhaenispartindo.wordpress.com untuk beberapa lambang partai
  • pinterest dan wikipedia untuk beberapa lambang partai

Disclaimer :

  1. Catatan Adi tidak menerima / memberi  imbalan kepada partai manapun.
  2. Catatan Adi menyajikan artikel semata-mata untuk menambah wawasan.
  3. Catatan Adi, karena keterbatasan sumber daya, bersedia menerima koreksi / saran untuk menyempurnakan artikel ini baik pembetulan ejaan, data, maupun pencatuman sumber gambar.

Adi
Adi Saya adalah seorang bloger yang sudah mulai mengelola blog sejak 2010. Sebagai seorang rider, saya tertarik dengan dunia otomotif, selain juga keuangan, investasi dan start-up. Selain itu saya juga pernah menulis untuk media, khususnya topik lifestyle, esai lepas, current issue dan lainnya. Blog ini terbuka untuk content placement, sewa banner atau kerja sama lain yang saling menguntungkan.

Posting Komentar untuk "Mengekor Banteng : Dari PNI Hingga PDIP"