4 Aliran Kristen yang Berbeda dengan Kekristenan Arus Utama
Sebagai sebuah agama terbesar di dunia dengan milyaran pengikut, Kristen memang selalu menarik untuk dibahas. Agama ini lahir seiring dengan pengajaran Yesus yang kemudian dilanjutkan oleh para muridnya. Seiring berjalannya waktu, Kristen tumbuh pesat, berkembang dengan hebat sekaligus juga terpecah-belah terus menerus.
Zaman silih berganti, mazhab dan sekte muncul bergantian, mewarnai perkembangan Kekristenan. Kini, di era yang serba canggih, Kristen tetap menjadi agama yang penting dan posisinya sebagai agama terbesar di dunia belum tergoyahkan, meski semakin hari semakin banyak denominasi gereja yang bermunculan.
Dari semua gereja yang ada, terdapat beberapa yang benar-benar berbeda dari Kristen arus utama. Mereka tidak mengakui poin-poin penting yang pada dasarnya diakui bersama oleh Katolik Roma, Protestan bahkan Ortodoks Timur.
![]() |
4 sekte kristen yang berbeda dengan arus utama |
Beberapa dari gereja sempalan ini berkembang pesat di belahan dunia lain, namun mendapat perlawanan sengit ketika akan melakukan ekspansi teologi banyak wilayah tertentu.
Perbedaan memang menjadi hal yang wajar di kalangan internal Kristen. Variasi perbedaan kadang hanya menimbulkan perdebatan berselimutkan canda tetapi ada pula yang melahirkan skisma. Misal, ketika Martin Luther berbeda pendapat dengan Paus Roma, dimana akhirnya aksinya menempelkan 95 tesis Luther melahirkan Protestanisme.
Perbedaan Protestan dan Katolik memang cukup besar, khususnya perihal penghormatan pada para santo, sakramen, devosi Maria hingga pengakuan kekuasaan Paus. Namun itu semua tidak memisahkan keduanya dari satu pertalian yang sama, pengakuan akan Trinitas, dimana Yesus adalah Anak Allah sekaligus Tuhan itu sendiri dan Juru Selamat manusia berdosa.
Namun beberapa aliran Kristen, mengambil posisi yang benar-benar jauh dari kekristenan arus utama seperti Protestanisme, Katolik dan Ortodoks. Mereka bahkan tidak mengakui Ketuhanan Yesus, meski secara pengajaran mereka terlihat sebagai bagian dari Kristen. Siapa saja mereka?
Mormon
![]() |
Logo Gereja Mormon |
Mormon adalah sebuah gerakan keagamaan yang berlandaskan pada Mormonisme, sebuah ajaran yang oleh mereka sendiri dianggap sebagai Kristen namun sangat jauh berbeda seperti Katolik Roma maupun Gereja-Gereja Utama Protestan.
Secara resmi, Gereja Mormon berdiri pada 6 April 1830 di Fayette, Amerika Serikat. Pendirinya adalah John Smith, Jr yang adalah seorang visioner nan kreatif serta memiliki kharisma yang luar biasa. Paska didirikan Smith, gerakan ini kemudian dikembangkan oleh Brigham Young.
Basis utama saat ini ada di Utah, sebuah negara bagian di Amerika Serikat. Journal of Religion and Demography menyebutkan pada 2023, ada 43% warga Utah yang mengidentifikasikan diri sebagai anggota dari Gereja Mormon.
Meski pada umumnya disebut Mormon namun nama resmi dari gereja ini adalah Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir atau disebut juga Later-Day Saints Church (LDS).
Mormon menjadi berbeda dengan gereja arus utama karena banyak hal, antara lain:
- Penggunaan kitab-kitab tambahan di luar Alkitab seperti Book of Mormon yang dipercaya ditulis para nabi yang pernah hidup di Benua Amerika dan ditemukan oleh John Smith dalam bentuk lempengan-lempengan.
- Penolakan terhadap konsep Tritunggal ala Konsili Nicea
- Posisi Yesus sebagai Tuhan namun terpisah dari Tuhan Allah Bapa dan Tuhan Roh Kudus dan keilahian Yesus adalah berkat warisan.
- Memiliki posisi Nabi Gereja sekaligus Presiden organisasi. Saat ini, posisi itu disandang oleh seorang doktor ahli bedah terkenal sekaligus pemuka agama Mormon yang populer bernama Russel M. Nelson.
![]() |
Salt Lake Temple milik gereja Mormon di Utah |
Dengan segala perbedaan yang cukup mendasar ini, banyak pihak kemudian tidak setuju apabila LDS atau Gereja Mormon digolongkan sebagai Kristen.
Salah satu ciri dari LDS atau Mormon adalah mereka sangat giat dalam mengirimkan misi ke luar negeri, khususnya ke luar Amerika Serikat. Jika kamu beruntung, kamu akan melihat dua orang bule menggunakan setelan rapi berwarna putih dan hitam bersepeda keliling kota. Merekalah jemaat Mormon yang ingin lebih mengenalkan ajaran mereka pada orang awam.
Advent
![]() |
Logo SDA |
Gerakan Adven memiliki sejarah yang panjang dan keterkaitan yang tidak bisa dibantah pada suatu fenomena apokaliptik yang berupa ramalan gagal atas kiamat. Gerakan yang kemudian bernama Seventh-Days Adventist Church (SDA) atau yang dalam Bahasa Indonesia berarti Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) ini kemudian berkembang luar biasa dan bahkan menjangkau negeri-negeri di luar Amerika Serikat.
Gereja Advent cukup berbeda dari gereja kebanyakan karena pengkudusannya pada hari Sabtu, alih-alih Minggu. Bagi mereka, Sabbath adalah Sabtu. Untuk itu, banyak ditemui siswa Advent kesulitan jika bersekolah di lembaga pendidikan yang menganut konsep 6 hari sekolah, karena mereka pasti tidak masuk di hari Sabtu.
Advent juga memiliki konsep makanan haram, sesuatu yang jelas-jelas tidak dimiliki oleh banyak gereja lainnya. Karena bagi gereja arus utama, yang haram adalah yang keluar dari mulut, bukan makanan. Semua makanan asal didapatkan dengan benar dan diberkati dalam nama Tuhan, adalah halal, meski tidak semua menyehatkan.
Penekanan akan adanya konsep makanan haram ini juga berkembang sedemikian rupa, membuat jemaat Advent memiliki gaya hidup yang berbeda dari manusia kebanyakan, seperti tidak makan babi, belut, udang, cumi-cumi dan tidak mengkonsumsi teh, kopi serta tidak merokok. Jemaat Gereja Advent juga seringkali menerapkan praktik puasa dan vegan.
William Miller |
Kelahiran SDA sendiri juga tidak bisa dilepaskan dari peristiwa kekecewaan besar, dimana seorang bernama William Miller meramalkan Yesus akan datang kedua kalinya pada Oktober 1844. Namun sama seperti ramalan apokaliptik lainnya, tidak ada yang terjadi.
Banyak yang kecewa atas peristiwa itu, tetapi beberapa jemaat memandang itu sebagai hal yang berbeda. Mereka inilah yang menjadi cikal bakal SDA.
Saksi Yehuwa
![]() |
Logo Organisasi Saksi Yehuwa |
Saksi-Saksi Yehuwa merupakan salah satu gerakan keagamaan yang lahir di Amerika Serikat pada abad ke-19. Akar gerakan ini berawal dari kelompok studi Alkitab yang dibentuk oleh Charles Taze Russell di Pennsylvania pada tahun 1870-an. Russell memimpin kelompok ini dengan fokus pada kajian nubuatan Alkitab dan keyakinan akan kedatangan Kerajaan Allah yang segera terwujud. Pada tahun 1931, di bawah kepemimpinan Joseph F. Rutherford, kelompok ini secara resmi mengadopsi nama “Jehovah’s Witnesses” untuk membedakan diri dari kelompok “Bible Students” lain yang masih tersisa.
Saat ini, Saksi-Saksi Yehuwa dipimpin bukan oleh satu figur tunggal, melainkan oleh sebuah Governing Body, yaitu dewan kecil yang berkedudukan di Warwick, New York. Dewan inilah yang menentukan ajaran, arah pelayanan, dan kebijakan organisasi. Struktur ini membuat gerakan mereka bersifat sangat terpusat. Dari markas pusat ini, ajaran dan bahan publikasi didistribusikan ke seluruh dunia melalui jaringan percetakan, media digital, dan kongres rutin. Jumlah anggota aktif yang mereka sebut “publishers” tersebar di berbagai benua, dengan konsentrasi terbesar di Amerika Serikat, Meksiko, Brasil, dan Nigeria.
Dalam hal ajaran, Saksi-Saksi Yehuwa memiliki sejumlah ciri khas yang membedakan mereka dari kekristenan arus utama (Protestan dan Katolik). Mereka menekankan bahwa Kerajaan Allah adalah pemerintahan nyata yang akan segera menggantikan sistem pemerintahan manusia, dan karena itu mereka menolak keterlibatan dalam politik maupun militer. Ajaran mereka juga menolak doktrin Trinitas, yang dianggap tidak alkitabiah. Menurut mereka, Yesus Kristus adalah makhluk ciptaan Allah yang tertinggi, identik dengan malaikat Mikhael sebelum turun ke bumi, dan bukan bagian dari Allah yang sejajar dengan Bapa. Roh Kudus dipahami sebagai kuasa aktif Allah, bukan pribadi ketiga dari Trinitas. Mereka juga menolak ajaran tentang neraka kekal dan api penyiksaan; bagi mereka, orang yang tidak diselamatkan akan mengalami kebinasaan total, bukan penderitaan tanpa akhir.
Kehidupan keagamaan Saksi-Saksi Yehuwa dikenal melalui praktik yang khas, antara lain kegiatan kesaksian dari rumah ke rumah yang dilakukan secara sistematis, distribusi literatur seperti Menara Pengawal dan Sedarlah!, serta penolakan terhadap transfusi darah, yang mereka dasarkan pada pemahaman khusus atas teks Alkitab. Mereka juga menjauhi perayaan-perayaan keagamaan maupun nasional seperti Natal, Paskah, dan Hari Kemerdekaan, karena dianggap tidak sesuai dengan kemurnian ibadah kepada Allah Yehuwa.
![]() |
jemaat JW door-to-door memperkenalkan gereja mereka |
Secara teologis, Saksi-Saksi Yehuwa menempatkan Yesus sebagai tokoh penting dalam karya penyelamatan, tetapi bukan sebagai Allah yang sejajar dengan Bapa. Pandangan ini menempatkan mereka di luar arus utama Kristen, meskipun mereka dengan teguh menyebut diri sebagai orang Kristen sejati yang berusaha kembali kepada iman Alkitabiah mula-mula. Dengan struktur organisasi yang terpusat, disiplin anggota yang ketat, dan metode penginjilan yang konsisten, mereka telah menjadi salah satu gerakan agama baru paling dikenal secara global, baik karena ciri khas doktrinalnya maupun karena kehadiran mereka yang aktif di ruang publik.
Gerakan JW memiliki progress yang cukup pesat. Hal ini tidak lain karena para kader mereka yang cukup agresif memperkenalkan Gereja Saksi Yehuwa kepada orang awam dengan cara door-to-door dan membuka booth di berbagai event.
Scientology
![]() |
Logo Gereja Scientology |
Namanya memang seperti bercandaan, tetapi ini serius. Di Amerika Serikat, ada 'cabang' Kekristenan yang bernama Gereja Scientology.
Di tengah arus besar kebangkitan spiritualitas pasca Perang Dunia II, muncul sebuah gerakan baru yang berbeda dari denominasi Kristen maupun agama besar dunia. Gerakan ini adalah Scientology, didirikan pada awal 1950-an oleh Lafayette Ronald Hubbard (L. Ron Hubbard), seorang penulis fiksi ilmiah sekaligus pencetus metode psikospiritual yang ia sebut Dianetics.
Awalnya, Dianetics dipopulerkan lewat buku berjudul Dianetics: The Modern Science of Mental Health (1950). Buku itu menawarkan sebuah metode penyembuhan jiwa yang diklaim mampu membebaskan seseorang dari “engrams” — jejak pengalaman traumatis yang terpendam di alam bawah sadar. Kesuksesan buku tersebut melahirkan komunitas-komunitas penggemar dan akhirnya menjadi cikal bakal sebuah agama baru. Pada tahun 1954, berdirilah Gereja Scientology pertama di Los Angeles, Amerika Serikat.
Saat ini, Scientology dipimpin oleh David Miscavige, yang sejak 1980-an menguasai struktur organisasi dan dikenal sebagai sosok paling berpengaruh dalam mengarahkan gerakan ini. Markas besar mereka berada di Amerika Serikat, khususnya di Los Angeles dan Clearwater, Florida, yang menjadi pusat kegiatan dan simbol keberadaan Scientology di mata publik. Meskipun jumlah penganutnya tidak sebesar denominasi Kristen besar, Scientology memiliki pengikut di berbagai negara dan sering dikaitkan dengan kalangan selebriti Hollywood yang memeluknya.
Secara ajaran, Scientology berfokus pada gagasan bahwa manusia pada dasarnya adalah makhluk spiritual abadi yang disebut thetan. Melalui praktik yang disebut auditing — biasanya melibatkan alat bernama E-meter — seorang individu dipandu untuk mengingat dan menghadapi trauma masa lalu, bahkan dari kehidupan sebelumnya, demi mencapai kondisi bebas dari pengaruh engrams. Tujuan akhir perjalanan ini adalah mencapai tingkat kesadaran spiritual yang lebih tinggi, yang disebut “Clear” dan kemudian melangkah ke tingkatan Operating Thetan (OT levels).
Yang membedakan Scientology dengan agama-agama Kristen arus utama adalah absennya doktrin tentang dosa, penebusan, atau keselamatan melalui Yesus Kristus. Yesus memang disebut dalam tulisan Hubbard, tetapi hanya sebagai salah satu tokoh agama dunia yang pernah hadir, bukan sebagai pusat iman ataupun Juruselamat ilahi. Dengan demikian, Trinitas — doktrin utama dalam Kekristenan — tidak dikenal dalam kerangka ajaran Scientology. Sebagai gantinya, mereka memiliki konsep Eight Dynamics, yakni delapan tingkatan dorongan hidup manusia, mulai dari dorongan mempertahankan diri, keluarga, kelompok, umat manusia, hingga kesatuan dengan keberadaan tertinggi atau “Supreme Being”.
![]() |
Tom Cruise, anggota Gereja Scientology |
Ciri khas Scientology terlihat bukan hanya pada ajarannya, tetapi juga pada struktur organisasinya. Mereka memiliki Sea Organization (Sea Org), semacam ordo religius dengan komitmen tinggi; sistem pelatihan spiritual yang berjenjang; serta aktivitas yang sangat terstruktur dan terstandar di seluruh dunia. Namun, gerakan ini juga tidak lepas dari kontroversi: tuduhan praktik kontrol ketat terhadap anggota, tekanan hukum, hingga perseteruan panjang dengan media dan pemerintah di berbagai negara.
Meskipun demikian, daya tarik Scientology tidak bisa diabaikan. Ia memadukan bahasa “ilmiah” dengan janji spiritual, menyuguhkan sistem yang rapi, dan menawarkan jawaban bagi mereka yang mencari makna hidup di luar agama tradisional. Bagi sebagian orang, Scientology adalah jalan menuju kebebasan batin. Bagi yang lain, ia adalah simbol kontroversi agama modern. Namun satu hal pasti: Scientology telah meninggalkan jejak yang unik dan penuh warna dalam lanskap keagamaan abad ke-20 dan ke-21.
Banyak selebritas yang diisukan menjadi bagian dari Gereja Scientology, namun salah satu yang paling fenomenal adalah Tom Cruise. Dia adalah artis papan atas yang secara terang-terangan dikenal sebagai pengikut ajaran ini.
--------*--------
Demikianlah keempat aliran dalam Kristen yang sebetulnya memiliki pendangan, konsep dan pengajaran yang cukup berbeda dengan 'saudara' Kristen lainnya. Sejak kelahirannya, Kekristenan memang mengalami banyak sekali tantangan, salah satu diantaranya adalah lahirnya variasi-variasi ajaran.
Pada zaman bapa-bapa Gereja purba masih hidup, hal ini sudah terlihat, misal dengan adanya aliran Arianisme maupun Gnostik. Lantas, bagaimana kita memandang hal itu, semua kembali pada diri kita masing-masing.
Posting Komentar untuk "4 Aliran Kristen yang Berbeda dengan Kekristenan Arus Utama"
Pembaca yang baik adalah yang menulis komentar sebelum pergi. Komentar Anda akan muncul setelah kami review. Dilarang menuliskan link hidup apapun.