Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Kelebihan Berat Badan

Semua ini saya alami sendiri dan tentang diri saya sendiri. Jadi, menurut pengalaman pribadi saya, menjadi gendut itu tidak enak. Ada banyak kerugian yang saya alami, termasuk hal-hal buruk yang menyertainya juga.

Bagaimana saya menjadi kelebihan berat badan

Saya sendiri akui, kebiasaan dan gaya hidup sangat berkontribusi dalam kondisi saya sekarang ini - kelebihan berat badan. Bukan hanya kegendutan, melainkan juga sudah obesitas. Tentu hal ini sangat buruk, tetapi jauh lebih baik daripada ketika saya tidak menyadarinya.

Dengan berat nyaris 90 kilogram, saya harus berjuang ekstra keras dan ini akan jadi pertarungan luar biasa yang panjang, mungkin bisa berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. 

Semua dimulai ketika saya bekerja, saya punya kesempatan makan banyak di waktu yang tidak terlalu berjauhan jaraknya. 

Selain itu, pada saat saya bekerja, saya jarang bergerak. Jauhnya perjalanan membuat saya kelelahan di hari Sabtu dan Minggu, ataupun ketika malam hari. Ini juga ditunjang dengan pekerjaan saya yang mayoritas adalah di depan komputer. Bahkan di rumah saya juga lebih sering menghabiskan waktu di depan komputer untuk menulis blog atau menyelesaikan tugas lainnya.

Kombinasi antara banyak makan dan kurang bergerak benar-benar menjadikan saya kegendutan atau kelebihan berat badan. Dan satu hal yang paling mengerikan, kelebihan berat badan ini ternyata juga diikuti berbagai hal buruk lainnya.

Akibat kegendutan
Gendut


Kerugian karena kelebihan berat badan

Inilah beberapa hal yang saya alami ketika mengalami kelebihan berat badan. Semuanya benar-benar menyiksa dan pada akhirnya mulai mengganggu aktivitas. 

Masalah kesehatan

Ini adalah hal yang fatal dan serius. Saya merasa banyak sekali mengalami problematika di bidang kesehatan, antara lain : 

  1. Sesak nafas.
  2. Sakit perut.
  3. Sakit pinggang.
  4. Sakit punggung.
  5. Asam lambung.

Tentu ini hal yang harus dihentikan. Ternyata berat badan yang naik sebanding dengan jumlah penyakit yang datang. 

Masalah produktivitas

Di samping masalah kesehatan, produktivitas saya juga terganggu. Pada akhirnya performa menurun dan jika dibiarkan ini akan berakibat fatal. Beberapa masalah produktivitas antara lain : 

  1. Mudah lelah.
  2. Cepat pegal. 
  3. Tidak bisa fokus terlalu lama.
  4. Tidak cekatan jika harus bekerja outdoor karena perut yang besar.
  5. Mengurangi rasa percaya diri.

Masalah rumah tangga

Hal yang juga terdampak dari itu semua adalah hubungan antara saya dan istri. Tentu tidak senikmat sebelum badan membesar seperti sekarang ini.

Perjuangan menurunkan berat badan

Sampai tulisan ini ditulis, saya belum berhasil dengan sempurna untuk menurunkan berat badan. Kenapa tidak pakai obat-obatan? Saya tidak percaya. Lebih banyak contoh buruknya daripada baiknya. Untuk itu saya memilih jalan ninja yang aman saja, meski lama, yaitu : 

  • Mulai rajin berolahraga.
  • Menjaga pola makan.
  • Lebih banyak beraktivitas fisik.
  • Tidak tidur larut malam.
  • Ketat terhadap asupan makanan yang masuk. 
Tentu saja semua itu tidak mudah. Bahkan sering saya 'kalah' dengan nafsu untuk melanggar aturan yang sudah dibuat. Namun perjuangan ini bukan sprint, melainkan lari jarak jauh. Tekat dan ketekunan adalah kuncinya. Semoga pembaca sudi mendukung dan mendoakan saya. Terima kasih. 
Adi
Adi Saya adalah seorang bloger yang sudah mulai mengelola blog sejak 2010. Sebagai seorang rider, saya tertarik dengan dunia otomotif, selain juga keuangan, investasi dan start-up. Selain itu saya juga pernah menulis untuk media, khususnya topik lifestyle, esai lepas, current issue dan lainnya. Blog ini terbuka untuk content placement, sewa banner atau kerja sama lain yang saling menguntungkan.

Posting Komentar untuk "Kelebihan Berat Badan"