Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Siap-siap, 2023 Tahun Politik!

Benar, Anda tidak salah baca. Tahun depan alias 2023 bisa jadi merupakan tahun politik dan suhu perpolitikan di Indonesia bakal memanas.

Apa pasal? Tentu saja sebagai persiapan untuk habis-habisan di 2024 dimana Pemilu akan kembali digelar. Sungguh apapun bisa terjadi di tahun depan.

BERSATU vs PDIP

2023 tahun politik
2023 tahun politik

Banyak yang memprediksi, akan ada koalisi partai-partai dan itu tidak salah. PPP, Golkar dan PAN sudah membentuk suatu poros bernama BERSATU

Tentu ini menarik, apakah BERSATU akan menjadi fusi tiga partai senior tersebut, seperti misal Persatuan Perjuangan yang jadi wadah partai-partai progresif-sosialis untuk menghadang tendensi politik kooperatif di zaman Tan Malaka. Atau ini hanya aliansi lunak tetapi masing-masing partai memiliki ideologi, visi dan strategi masing-masing demi meraup massa.

Sebaliknya bisa jadi BERSATU hanya bersatu demi mengusung Airlangga Hartarto yang juga ingin jadi capres.

Selain BERSATU, Nasdem juga 'membuat ulah' dengan mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden. Ini tentu mengejutkan karena sebagai pihak yang sangat mendukung Joko Widodo, Nasdem akan mengusung jagoannya sendiri, yang tentu tidak akan selaras dengan PDIP, partainya Pak Jokowi.

PDIP memiliki banyak talenta hebat dari internal partai yang sudah mulai cek ombak. Tentu pengamat dibuat bingung dengan kemunculan Ganjar Pranowo dan Puan Maharani yang tampaknya saling bersaing. Tetapi jangan salah, PDIP adalah partai lawas. Mereka bukan partai kemaren sore.

Di belakang PDIP ada sosok pemersatu bernama Megawati, seorang mantan presiden sekaligus anak dari Bung Karno, tokoh yang meski sudah lama tiada tetapi masih memiliki barisan pengagum yang setia. 

Bisa jadi kemunculan dua orang itu akan disusul dengan tokoh-tokoh lain dari internal partai, seperti misalnya Gibran Rakabuming Raka, Risma, Rieke Dyah Pitaloka ataupun lainnya. 

PDIP sampai detik ini masih merupakan partai terkuat, baik secara struktural, pengalaman dan jaringan. Banyak tokoh partai ini yang memegang posisi kunci di pemerintahan pusat dan daerah.

Prabowo, Erick Tohir atau Cak Imin 

Apakah cukup sampai nama-nama di atas? Tentu tidak. Ada tokoh lawas yang nampaknya akan kembali berlaga di pilpres, yakni Prabowo Subianto.

Prabowo sudah punya nama serta kendaraan yang luar biasa, yakni Gerindra. Partai ini sangat efektif untuk menaikkan nama Prabowo dari sejak lama. 

Selain Prabowo, Cak Imin alias Muhaimmin Iskandar juga bisa dibilang cukup berambisi. Bersama partainya, PKB, Cak Imin mampu setidaknya menggebrak kestabilan politik paska tidak mungkinnya Joko Widodo tampil kembali.

Ada persamaan penting antara Prabowo dan Cak Imin. Mereka berdua berada di balik pemerintahan Jokowi. Kita bisa lihat bersama Gerindra dan PKB ada di poros yang sama dengan PDIP sebagai penguasa utama saat ini.

Tentu hal ini memberikan keuntungan tersendiri bagi Cak Imin maupun Prabowo. Meski sering tampil dalam bentuk baliho, tetapi PKB dalam sejarah tidak pernah mengalahkan PDIP maupun Golkar. Tentu mesin politik Cak Imin harus bekerja ekstra keras jika memang serius mengusung dirinya menjadi capres.

Hal yang sama juga berada di pihak Gerindra. Pendukung utamanya di pemilu yang lalu dipastikan banyak yang beralih mendukung Anis Baswedan dan Nasdem.

Selain dua nama di atas, tokoh kunci dalam pemerintahan Jokowi yang sangat berpeluang untuk maju menjadi capres adalah Erick Tohir. Meski tidak memiliki partai, tetapi bisa saja ia kemudian diusung oleh salah satu partai yang ada, baik itu menjadi capres atau cawapres.

Calon Berlatar-belakang Militer

Selain nama-nama di atas, tentu saja banyak nama lain yang bisa saja jadi kejutan namun sudah terlihat sejak saat ini, seperti misalnya Harry Tanoe, Kang Emil, Sri Mulyani ataupun Khofifah Indar Parawansa.

Dari militer, beberapa orang juga dianggap punya peluang, setidaknya bargaining position untuk ikut masuk dalam bursa capres-cawapres.

Beberapa nama tersebut antara lain AHY, Andika Perkasa, Moeldoko hingga Gatot Nurmantyo tetap punya kans untuk ikut bagian dalam kompetisi politik terbesar di negeri ini di tahun 2024.

Mereka semua punya popularitas, memiliki latar belakang militer serta ada yang punya partai. Akankah mereka juga akan sukses berlaga di pilpres mendatang?

Pesan Penting

Sepanas apapun aura politik ke depan, rakyat tidak boleh bodoh. Jangan mau dipermainkan dan habis tenaga membela calon-calonnya secara berlebihan. 

Mari nikmati saja hal-hal ini sebagai sebuah hiburan tetapi juga tetap kritis karena nama-nama di atas bisa jadi akan memimpin Indonesia di masa depan. 

Adi
Adi Saya adalah seorang bloger yang sudah mulai mengelola blog sejak 2010. Sebagai seorang rider, saya tertarik dengan dunia otomotif, selain juga keuangan, investasi dan start-up. Selain itu saya juga pernah menulis untuk media, khususnya topik lifestyle, esai lepas, current issue dan lainnya. Blog ini terbuka untuk content placement, sewa banner atau kerja sama lain yang saling menguntungkan.

Posting Komentar untuk "Siap-siap, 2023 Tahun Politik!"