Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Cara Terhindar Dari Sifat Iri dan Dengki

Catatan Adi - Ada sebuah ilustrasi fiksi yang menarik bagiku dan sering kuulang dalam beberapa kesempatan terkait sifat iri dan dengki.

Tersebutlah seorang pengusaha bernama Cao Lung. Dia pemilik kedai teh di ibukota. Suatu kali ia menemukan sebuah teko. Ternyata di dalamnya terdapat jin. 

Jin ini berjanji akan memberikan apapun yang menjadi keinginan Cao Lung. Pertama, ia ingin banyak pelanggan. 

Dalam waktu singkat, pelanggannya bertambah banyak, jauh dari sebelumnya. Namun pelanggan dari kedai di depannya juga bertambah banyak, bahkan dua kali jauh lebih banyak dari dirinya.

Cao Lung protes. Ia bertanya mengapa saingannya mendapatkan pelanggan juga, bahkan dua kali lebih banyak dari dirinya.

Jin menjelaskan jika apa yang ia minta akan dikabulkan, namun saingannya akan mendapatkan hal yang sama dua kali lebih besar. 

Akhirnya Cao Lung mendapatkan ide. Dia meminta agar Jin mengambil salah satu matanya. 

Cerita di atas adalah gambaran dari ironi yang ada dalam dunia nyata, penyakit dengki. Suatu kepahitan yang menjangkiti banyak dari kita, umat manusia.

Sayangnya, walau banyak orang tahu iri dan dengki tidak ada manfaatnya sama sekali, nyatanya dua hal tersebut terus hidup dan bahkan menyebar bagai kanker yang bersarang di tubuh siapa saja tanpa pandang bulu, orang kaya, miskin, tua, muda, pengangguran, politikus, pria, wanita, buta huruf ataupun intelektual.

Sudah barang tentu kita harus lepas dari sifat iri dan dengki ini. Namun bagaimana caranya? Bahkan para motivator sekalipun hanya memberi gambaran yang terlalu umum dan belum mencapai akar permasalahannya.

Aku pernah memiliki seorang teman toxic yang sangat menyebalkan. Ia akan gembira ketika orang lain susah serta justru susah ketika sahabatnya beruntung.

Banyak orang menasihatinya namun nampaknya tidak mempan. Iri dan dengki telah menguasai seluruh jalan pikiran serta urat nadinya. Tak ada yang bisa menyelamatkannya kecuali dirinya sendiri. Satu persatu sahabatnya mulai menjauhinya dan kesialan menghampirinya.

Orang yang penuh dengki sebenarnya menaruh racun di makanannya sendiri tetapi berharap orang lain yang mati. Sebuah kekonyolan yang bisa berakhir tragis. Tak jarang dengki yang akut akan mengakibatkan hal buruk bagi kesehatan.

Lantas bagaimana untuk terhindar dari sifat iri dan dengki? Beberapa hal berikut akan sangat membantu.

Aku merangkumnya dari berbagai sumber namun pada dasarnya hal-hal yang akan kutuliskan ini ada di sekeliling kita semua, hanya saja mungkin Anda tak menyadarinya.

Inilah panduan singkat untuk membantu Anda semua agar tidak jadi manusia iri dan dengki :

Jadilah Orang Sukses 

Banyak orang iri karena memang diri mereka tidak sukses. Ini adaah saranku yang mungkin terdengar absurd tetapi benar adanya.

Jadilah orang sukses. Jadilah orang kaya. Jadilah seorang pemenang. Raih mimpi Anda. Stop jadi kecil, miskin, kalah dan terbelakang. Berusahalah untuk jadi yang terdepan.

Bukankah ada pepatah mengatakan iri tanda tak mampu. Maka jadilah orang mampu, orang hebat. Berkacalah, cari kekurangan diri Anda. Bagian mana yang perlu dirubah atau ditingkatkan. Jadikan orang yang lebih sukses sebagai penyemangat

Jika Anda nantinya sudah tenggelam dalam upaya pengembangan diri, maka kesadaran baru akan terbit dari lubuk sanubari Anda. Waktu dan tenagapun akan diarahkan untuk mencapai semua mimpi, bukan lagi sakit hari dan larut dalam kepahitan.

Orang yang iri menenggelamkan dirinya pada keadaan yang menyedihkan, sedang orang yang hebat akan berjiwa besar, menyibukkan diri untuk mencari tips menjadi sukses serta senantiasa menjaga hari-harinya agar terus penuh aura positif.

Jikalau Anda iri pada saudara, teman, atau saingan Anda, maka cambuklah diri dan tingkatkan kualitas hidup agar bisa melebihi mereka. Nanti Anda akan sadar bahwa iri benar-benar tidak membantu sama sekali dalam memperjuangan cita-cita Anda dan dengki hanyalah sebuah hal yang sia-sia.

Bantulah Sesamamu

Membantu sesama juga merupakan cara yang bagus agar bisa terbebas dari sikap iri. Ketahui bahwa banyak orang yang jauh lebih susah, hina, menderita, miskin dan tersiksa daripada diri Anda. Mungkin Anda iri, cengeng, manja dan selalu minta dikasihani karena merasa yang paling menderita di dunia ini.

Cobalah untuk berderma, memberi kebaikan bagi orang yang membutuhkan yang tidak Anda kenal atau bergabung dengan tim relawan. Dengan hal itu, nurani Anda akan terlatih dan jiwa Anda akan dimurnikan. Kemanusiaan Anda akan tumbuh dan seharusnya itu membuat kualitas hidup dan pemikiran menjadi berkembang ke arah yang positif. 

Bacalah Buku 

Ada banyak buku menarik yang bisa Anda pilih sekedar untuk menambah wawasan. Beberapa lainnya bisa memberikan Anda penghiburan. Atau jika memang iri hati telah merusak jiwa Anda, segera hubungi seorang profesional.

Seri Chicken Soup for the Soul cukup bagus untuk dipertimbangkan. Ada banyak ilustrasi dan kisah luar biasa dari orang-orang biasa seperti Anda dan saya.

Membaca kisah dan pengalaman orang lain akan membuat nurani Anda melunak dan insting kemanusiaan terasah. Biarlah kisah-kisah itu menuntun Anda ke jalan yang benar.

Aku juga selalu mengingat beberapa kisah klasik menarik yang penuh pembelajaran. Seperti kisah Orang Samaria yang Baik Hati yang mengajarkan bahwa tidak perlu sebuah alasan khusus untuk membantu orang lain, biarpun itu tidak kita kenal.

Sifat iri hanya akan menghancurkan mereka yang memeliharanya. Anda harus segera membebaskan diri dari pemikiran dan jiwa yang dengki sebelum itu semua menghancurkan semua yang Anda miliki.

Orang iri tidak akan pernah sukses sampai kapanpun. Ia akan tenggelam dalam kubangan yang ia gali sendiri.
Catatan Adi

Masih ingat kisah Cao Lung di atas? Ia rela melakukan hal-hal yang di luar nalar karena hatinya sudah gelap. Dan cara untuk meneranginya adalah dengan membangkitkan kembali kemanusiaan kita, menghidupkan kembali kepekaan dan melindungi jiwa dari aura-aura negatif.

Cara agar tidak jadi orang yang mudah iri
Iri hati tidak ada manfaatnya.

Itulah 3 cara untuk bisa terhindar dari sifat iri dan dengki. Semuanya terdengar mudah dan memang sangat mudah. Cobalah, tidak ada ruginya bagi Anda. Atau jika Anda merasa diri Anda sudah cukup baik, bagikan artikel ini ke orang lain. Senang bisa membantu. baca juga artikel tentang cara menjadi lebih produktif dan efisien. Semoga makin banyak yang mendapat manfaat dari tulisan ini.
Adi
Adi Saya adalah seorang bloger yang sudah mulai mengelola blog sejak 2010. Sebagai seorang rider, saya tertarik dengan dunia otomotif, selain juga keuangan, investasi dan start-up. Selain itu saya juga pernah menulis untuk media, khususnya topik lifestyle, esai lepas, current issue dan lainnya. Blog ini terbuka untuk content placement, sewa banner atau kerja sama lain yang saling menguntungkan.

Posting Komentar untuk "Cara Terhindar Dari Sifat Iri dan Dengki"