Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Hampir Semua Hal Butuh Uang

Esai Lepas - Ada banyak hal yang tidak bisa dibeli dengan uang, tetapi lebih banyak lagi yang bisa dibeli. Mari melihat dunia dengan lebih jujur, karena hanya dengan cara itu pula, kita berani membuka mata untuk menerima kenyataan.

Cinta, kata orang hal yang paling suci. Bahkan uang tak bisa membelinya? Benarkah? Bagaimana menurutmu? Menurutku pribadi, tidak demikian.

Ada banyak orang yang akhirnya jatuh cinta setelah dicumbu, dimanja atau dibuat nyaman. Sebagian oleh kepedulian. Sebagian oleh trik. Sebagian karena kebetulan. Tetapi uang membuat cinta menjadi semakin manis.

Mana yang lebih baik, mencintai seorang pria miskin yang baik hati, atau pria kaya yang juga baik hati? Tentu yang terakhir bukan.

Uang memfasilitasi seseorang untuk mendapatkan banyak hal. Itulah mengapa aku dengan sedikit brutal pernah mengatakan bahwa kau harus jadi kaya agar tak perlu jadi makin menderita.

Orang kaya juga menderita. Orang miskin juga. Mana yang kau pilih, menderita ketika kaya atau disaat tak berpunya?

Puncak dari peradabaan manusia adalah pemenuhan egonya. Manusia butuh rasa aman, penyaluran hasrat, dan ekspresi.

Rasa aman adalah yang pertama, yakni aman dari kelaparan, para kriminal atau penagih utang. Semuanya bisa kau dapatkan jika punya banyak uang.

Penyaluran hasrat juga adalah natur manusia. Ada yang mampu mengendalikan diri dan setiap pada satu pasangan, ada yang berdalih ini itu padahal hanya ingin mengumbar nafsu primitifnya pada banyak orang. Semua akan makin mudah jika kau butuh uang.

Ekspresi, cipta, rasa maupun karsa akan makin sempurna dan indah jikalau kau punya harta. Semua omongan orang miskin biarpun bijaksana akan dicerna berkali-kali. Sedang bagi orang super kaya, kentut juga seperti sebuah motivasi yang luar bisa dan enak didengar. Walau baunya busuk.

Benar, hampir semua orang butuh uang. Membangun gedung tempat ibadah juga butuh uang. Dibutuhkan banyak uang untuk membangun gereja agar jemaat nyaman dan aman dari hal-hal yang tidak diinginkan. Termasuk melengkapi dengan sarana dan prasana, administasi serta beberapa tenaga pendukung. Tanpa uang mustahil semua bisa dicapai.

Sayang sekali mau diakui atau tidak, uanglah yang menjadi hal paling penting. Termasuk di kala sulit seperti ini. Banyak orang rela jadi iblis demi mendapat uang.

Lantas bagaimana nantinya dunia akan berakhir? Apakah manusia akan tersadar bahwa keberadaan uang nampaknya makin seperti berhala?Mereka sadar. Banyak orang pintar sadar. Tetapi mereka ogah bergerak. Karena mereka punya uang. Rugi besar jikalau harus melepaskan segala kenikmatan itu.

Uang tak sepenuhnya jahat, bahkan dengan uang kau bisa memberi bantuan anak yatim piatu, dan menyumbang bagi orang miskin. Uang itu benda netral, sama seperti pisau, batu, kloset, ranjang, donat, ataupun celana.

Bijaklah dalam mendapatkan uang, jangan sampai kemanusiaanmu tergadai. Semua hal butuh uang. Tetapi kemanusiaan jauh lebih berharga dari apapun juga. Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.


segalanya butuh uang
uang dan kehidupan


Untuk pembaca Catatan Adi.
2 Mei 2020.
Dari ruang imaji.

Adi
Adi Saya adalah seorang bloger yang sudah mulai mengelola blog sejak 2010. Sebagai seorang rider, saya tertarik dengan dunia otomotif, selain juga keuangan, investasi dan start-up. Selain itu saya juga pernah menulis untuk media, khususnya topik lifestyle, esai lepas, current issue dan lainnya. Blog ini terbuka untuk content placement, sewa banner atau kerja sama lain yang saling menguntungkan.

Posting Komentar untuk "Hampir Semua Hal Butuh Uang"