Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Strategi Membangun Internal Link

Bagi para narablog yang mendalami ilmu tentang blogging, membangun internal link bukanlah hal yang baru. Bahkan bisa dikatakan ini merupakan bagian dari SEO On Page atau strategi optimasi mesin pencari.

Internal link adalah daftar link atau tautan yang mengarah ke artikel lain dalam satu blog yang sama. Meski terdengar mudah namun sebenarnya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membangun internal link. 

Beberapa hal yang wajib diperhatikan antara lain adalah posisi link, kalimat yang akan disematkan tautan, kesesuaian artikel yang dituju dengan artikel sumber link serta harus memastikan bahwa tautan tersebut bukanlah broken link. 

cara membangun internal link yang baik
cara mengelola internal link

Para blogger dari berbagai kalangan memang menyarankan penggunaan internal link yang tepat. Hal ini karena adanya banyak keuntungan internal link bagi struktur maupun daya saing blog tersebut terhadap kompetitor. Inilah keuntungan dari strategi internal link yang tepat : 

  1. Membuat strukur blog menjadi lebih padat dan kaya. 
  2. Membuat artikel satu dengan yang lain saling terhubung. Hal ini bisa dilakukan dengan mengelola label artikel dalam blog
  3. Meningkatkan kualitas artikel karena memiliki referensi meskipun itu dari sumber yang masih satu blog.
  4. Berpotensi membuat visitor mengunjungi artikel lainnya dan menurunkan bounce rate.
  5. Mempromosikan artikel lain yang mungkin kurang mendapat nilai bagus di SERP.

Dengan adanya berbagai keuntungan tersebut, maka wajar bila seorang blogger harus mulai membangun strategi internal link untuk websitenya. 

Strategi membangun internal link yang relevan dan efektif juga akan sangat membantu menaikkan beberapa artikel, khususnya jika Anda sudah mampu membuat artikel pilar yang memang dibuat untuk hal tersebut. 

Lantas seperti apa strategi untuk membangun struktur blog yang rapi melalui tautan internal? Beberapa hal berikut bisa dilakukan : 

  • Membuat tautan di dalam postingan melalui kata, frasa, atau kalimat tertentu yang masih ada korelasi dengan artikel yang dituju. 
  • Memanfaatkan fitur related post, baik di tengah artikel maupun di bawah artikel.
  • Memanfaatkan widget tertentu yang bisa menampilkan daftar artikel lainnya, baik itu berdasarkan kategori, recent post, tingkat popularitas ataupun artikel terpilih yang sengaja dipromosikan di landing page. 

Untuk bisa mendukung upaya membangun internal link yang baik, salah satu yang bisa dilakukan adalah memilih template blog yang tepat.

Membangun internal link yang kaya dan tepat akan membuat artikel menjadi semakin kuat. Sebaliknya bisa jadi artikel tidak terindeks karena kurang terhubung dengan artikel lainnya dalam satu blog. 

Adi
Adi Saya adalah seorang bloger yang sudah mulai mengelola blog sejak 2010. Sebagai seorang rider, saya tertarik dengan dunia otomotif, selain juga keuangan, investasi dan start-up. Selain itu saya juga pernah menulis untuk media, khususnya topik lifestyle, esai lepas, current issue dan lainnya. Blog ini terbuka untuk content placement, sewa banner atau kerja sama lain yang saling menguntungkan.

2 komentar untuk "Strategi Membangun Internal Link"

  1. Ada batasan tidak jumlah link yang ditaruh dalam satu postingan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tidak ada batasan atau panduan yang pasti. Kebanyakan memilih hanya memasangkan 4-5 internal link sekaligus dan maksimal 2 eksternal link, namun pada dasarnya asal masih terkait pokok bahasan dalam artikel, memberi internal link dengan jumlah lebih dari itu tidak masalah.

      Hapus