Transformasi Sosial Masyarakat Indonesia

Masyarakat Indonesia ini sungguh unik. Ia terdiri dari berbagai latar belakang suku, agama, ras dan pandangan hidup. Bahkan dalam kelompok yang sebenarnya satu agama bisa terjadi banyak sekali perbedaan pendapat.

Tentu ini merupakan tantangan tersendiri. Terlebih Indonesia memiliki wilayah yang luas dengan ribuan pulau-pulau yang terhampar dari barat ke timur. 

Salah satu kelebihan yang dimiliki oleh Indonesia adalah sumber daya alam yang melimpah. Negeri ini punya minyak, gas, emas, nikel dan besi. Belum lagi hasil laut dan hasil hutan.

Namun sayangnya negeri ini juga masih berkutat dalam lingkaran kemiskinan yang tak berujung. Banyak rakyat masih hidup dalam kondisi yang mengerikan. Alhasil potensi yang ada justru dinikmati oleh segelintir orang saja. Jika protes sudah kalah mental duluan karena potensi dihiraukan juga kecil. 

berjuang

Indonesia perlu melakukan transformasi sosial, yakni mengentaskan kemiskinan masyarakatnya. Namun tentu saja hal itu tidak mudah. Kenapa orang miskin tetap miskin? Karena kondisi yang ada memang mendukung hal tersebut terjadi.

Ada beberapa hal yang perlu dilakukan secara gradual maupun revolusioner, yakni : 

• Membangun sistem pendidikan yang mampu menaikkan derajat kaum miskin kebanyakan.
• Mendidik dan mengajarkan mental revolusioner kepada anak sejak dini. 
• Memberi bantuan finansial yang tetap bisa menghargai derajat kaum miskin sebagai manusia tetapi mampu meningkatkan kemampuan dan kualitas hidup mereka.
• Menghancurkan korupsi, sistem yang menindas dan para birokrat yang sejak lama menjadi mafia sehingga membuat posisi-posisi strategis di Indonesia hanya diisi orang-orang dari lingkaran mereka, alih-alih sosok yang benar-benar cerdas dan berkompeten.

Ketika hal di atas sudah lebih dari cukup untuk memulai suatu revolusi yang bisa disebut sebagai transformasi sosial, sehingga membebaskan masyarakat Indonesia dari belenggu kemiskinan. Indonesia akan sulit jadi negara maju jika terus menghamba pada ketakutan, enggan berubah dan malas membasmi oknum-oknum penghisap kekayaan negara.