Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

5 Lagu Bikin Hati Tambah Galau dan Ngenes

Pernahkah sobat semua mendengarkan sebuah lagu di saat galau. Ternyata nuansa yang tercipta justru membuat hati makin ngenes dan sengsara berkepanjangan. Bukan karena lagunya jelek atau liriknya tidak pas, justru sebaliknya. Semuanya saling mendukung. Musik yang didengar dan suara hati yang bergejolak. Alhasil suasana batin justru makin merana. 

Memang lagu-lagu tertentu punya aura yang bikin suasana jadi gimana gitu. Sedihnya bukan sedih biasa, tapi sudah level mendalam bak palung mariana. Menyentuh hingga ujung kalbu. Namun alih-alih menenangkan, justru jadi bikin overthinking dan terserang kegelisahaan.

Uniknya, saya pribadi melihat beberapa lagu tersebut semuanya adalah golongan lagu indie khas anak pemuja senja kekinian yang suka ngopi boba di kafe sambil pakai pakaian aesthetic

Nah, disclaimer aja nih. Bisa jadi apa yang kalian dengar beda dengan yang saya dengar. Itu wajar, telinga kita juga beda. Begitupula hati dan pikiran serta pengalaman kita. 

Bisa aja kalian justru gembira ria kayak orang kesurupan hantu Michael Jackson begitu menikmati alunan musiknya. Atau justru jadi candu karena rasanya healing banget. Tapi entah kenapa saya merasakan hal yang berbeda. Ada dorongan lembut untuk masuk ke dimensi yang aneh, dengan dinding-dinding kusam, kabut tipis, aroma semerbak bunga yang samar-samar dan tetes-tetes hujan yang tidak merata turun ke gundukan tanah kosong bekas galian tambang. Apaan sih!

daftar lagu bikin galau
Lagu Galau

Oke, langsung saja ini dia 5 lagu yang kalau didenger bakalan bikin hati tambah galau dan ngenes berat versi Catatan Adi!

Hati-hati Di Jalan (Tulus)

Saya adalah salah satu pengagum mas Tulus sejak awal. Suaranya tegas tapi bikin adem. Ekspresinya juga ngena banget. Terlebih lagi lagu-lagunya sukses bikin mikir : ini orang baik kaya gini kok lagunya ngenes banget ya?

Bahkan ajakan untuk merana bersama sudah ada sejak di bait-bait awal. Lihat saja buktinya. 

Perjalanan membawamu

Bertemu denganku, ku bertemu kamu

Sepertimu yang kucari

Konon aku juga s'perti yang kaucari

Jadi bayangin kalian sudah berjalan cukup jauh dan pada akhirnya ketemu orang yang memang pas dengan sosok yang kalian cari. Hebatnya, dia juga merasakan hal yang sama. Indah bukan, walau nada-nada yang menyeruak dan band pengiring mas Tulus juga langsung mendayu? Eit, tunggu dulu. Yuk ke bagian selanjutnya.

Kukira kita asam dan garam

Dan kita bertemu di belanga

Kisah yang ternyata tak seindah itu

Lihat larik terakhir. Habis di terbangkan ke planet Namek, langsung dibanting sama John Cena. Mantap! Kisahnya tidak seindah itu juragan!

Kukira kita akan bersama

Begitu banyak yang sama

Latarmu dan latarku

Kukira takkan ada kendala

Kukira ini 'kan mudah

Kau, aku jadi kita

Apalagi ini? Semuanya sudah sama. Sudah identik. Sudah seirama. Namun ternyata butuh lebih dari itu untuk bisa bersama. Kenyataan tak seindah perkiraan, saudara Tulus!

Kasih sayangmu membekas

Redam kini sudah pijar istimewa

Entah apa maksud dunia

Tentang ujung cerita, kita tak bersama

Semoga rindu ini menghilang

Konon katanya waktu sembuhkan

Akan adakah lagi yang sepertimu?

Ini apa woy? Jelas bukan orang ketiga, bukan calon mertua yang hobi menyiksa anak orang. Ini perbuatan dunia. Perbuatan takdir. Orang mana itu? Ayo kita ajak ngopi di angkringan trus kita gebukin rame-rame!

Kau melanjutkan perjalananmu

Ku melanjutkan perjalananku

Uh-uh, hu-uh-uh

Hati-hati di jalan

Udah, mas cukup! It's my dream mas, it's my dream. Pokoknya kalau dia bukan jodohku, maka paksa mas. Jangan ikhlas begini mas. Minimal ya ancem-anceman blokir Instagram atau adu mulut di depan Starbak. Kalau ikhlas gini, rasa-rasanya yang denger yang ga trima. Huh!

Fana Merah Jambu (Fourtwnty)

Oke, ini dia band yang super out-of-the box. Rasa-rasanya selain ini Slipknot versi senja. Mantab kali kalau lagi on air. Aksi panggungnya sangar dan suaranya tetap terjaga.

Sebelum kita bahas, yuk nyanyi bareng dulu

Lirik Lagu Fana Merah Jambu

Di depan teras rumah

Fana merah jambu, ku berdua

Momen-momen tak palsu

Air tuhan turun, aromamu

Tersalurkan aliran syaraf buntu

Martin tua media pembuka

Berdansa sore hariku

Sejiwa alam dan duniamu

Melebur sifat kakuku

Hal bodoh jadi lucu

Obrolan tak perlu kala itu

Oh tersalurkan aliran syaraf buntu

Martin tua media pembuka

Berdansa sore hariku

Sejiwa alam dan duniamu

Melebur sifat kakuku

Rasanya tak cukup waktu

Terlalu cepat berlalu

Soreku nyaman denganmu

Menarilah, menarilah

Menarilah denganku

Genggam tangan cokelatku

Berputar-putar denganku

Menarilah denganku

Menarilah, menarilah

Tersalurkan aliran syaraf buntu

Martin tua media pembuka

Tersalurkan aliran syaraf buntu

Martin tua media pembuka

Media pembuka

Berdansa sore hariku

Sejiwa alam dan duniamu

Melebur sifat kakuku

Rasanya tak cukup waktu

Terlalu cepat berlalu

Soreku nyaman denganmu

Oh Menarilah, menarilah

Oh Menarilah denganku

Genggam tangan cokelatku

Berputar - putar denganku

Menarilah denganku

Menarilah

Entah gimana maksud sebenarnya, tetapi dari kacamata Catatan Adi, makna lagu ini adalah dua sejoli yang sudah tidak muda lagi sedang menikmati waktu-waktu mereka di hari senja. 

Hari senja? Apakah itu pertanda kisah mereka akan diakhiri oleh dunia? Siapa tahu. Tapi genjrengan gitar dari si gitaris rasa-rasanya gimana gitu. Merdu banget sampai bikin candu dan ikut berdansa serta menari di sore hari dengan waktu yang cepat berlalu. 

Takut (Idgitaf)

Bukan cuma cinta sih, ini sudah komplit. Quarter life crisis khas anak jaman now diceritakan begitu lugas dengan nada-nada yang bikin hati cekot-cekot. Bikin overthinking makin menjadi-jadi. Kadang juga bikin lega. Tapi ya gimana ya, mau nangis tapi udah tua gini. Rasa-rasanya ga pantes.

Mbak Brigitta Sriulina Beru Meliala alias sis Idgitaf emang cocok banget bawain lagu ini. Vibes-nya dapet banget buat kalian yang bingung mau ngapain dan mempertanyakan apa tujuan hidup ini. Main kripto ditipu, nabung ga ada yang ditabung, makan indomie juga bosen, mau pacaran tapi dia lagi sama suaminya. Lho? Cocok dah, nangis aja mending biar lega.

Biar kalian makin kepikiran, yuk dalami lagu ini bersama-sama!

Lirik Lagu Takut (Idgitaf)

Sudah di kepala dua

Harus mulai dari mana?

Ambisiku bergejolak

Antusias tak karuan

Banyak mimpi-mimpi yang 'kan kukejar

Lika-liku perjalanan

Ku terjebak sendirian

Tumbuh dari kebaikan

Bangkit dari kesalahan

Berusaha pendamkan kenyataan bahwa

Takut tambah dewasa

Takut aku kecewa

Takut tak seindah yang kukira

Takut tambah dewasa

Takut aku kecewa

Takut tak sekuat yang kukira

Aku tetap bernafas

Meski sering tercekat

Aku tetap bernafas

Meski aku tak merasa bebas

Pertengahan dua lima

Selanjutnya bagaimana?

Banyak mimpi yang terkubur

Mengorbankan waktu tidur

Ku tak tahu apa lagi yang 'kan kukejar

Takut tambah dewasa

Takut aku kecewa

Takut tak seindah yang kukira

Takut tambah dewasa

Takut aku kecewa

Takut tak sekuat yang kukira

Aku tetap bernafas

Meski sering tercekat

Aku tetap bernafas

Meski aku tak merasa bebas, ho-ho

Maaf jika

Belum seturut yang dipinta

Maaf jika

Seperti tak tahu arah

Aku sudah dewasa

Aku sudah kecewa

Memang tak seindah yang kukira

Aku sudah dewasa

Aku sudah kecewa

Memang tak sekuat yang kukira

Aku tetap bernafas

Meski sering tercekat

Aku tetap bernafas

Meski aku tak merasa bebas

Ho-uh

(Takut aku kecewa)

(Takut tak seindah yang kukira)

Memang tak seindah yang kukira

Memang tak sekuat yang kukira

Engkau tetap bernafas

Meski sering tercekat

Engkau tetap bernafas

Dan langkahmu 'kan terasa bebas

Dan hatimu 'kan terasa bebas

Dan jiwamu 'kan terasa bebas

Hm-hm-hm-hm-hm

Hm-mm

Duh sudah bingung masih aja mikirin gimana caranya minta maaf. Mungkin lagu ini lebih cocok sebagai perwakilan patah hati dan kegalauan daripada upaya mencari solusi. Namun bagian reff-nya bagus banget kok! Tetaplah bernafas, kawan. Bukan karena hidungmu masih bekerja dengan baik, tetapi karena kau masih kuat menghadapi dunia ini. 

Malaikat Juga Tahu (Dee Lestari)

Kalau yang ini, lagu plus videonya kok bikin nyesek setengah hidup ya. Rasa-rasanya mau marah, tapi marah sama siapa. Saya belum sampai ke level pergi keluar lalu memukuli setiap orang yang lewat.

Gimana ya, rasa-rasanya kok hidup ga adil banget. Kehilangan pasangan yang ternyata kabur dari kita lalu kemudian melihatnya bersama orang yang juga kita kasihi, duh punya masalah hidup apa ini Mbak Dee bisa bikin lagu sekuat ini.

Kalau kalian lupa liriknya, coba baca ini : 

Lirik Lagu Malaikat Juga Tahu (Dee Lestari)

Lelahmu jadi lelahku juga

Bahagiamu bahagiaku pasti

Berbagi takdir kita selalu

Kecuali tiap kau jatuh hati

Kali ini hampir habis dayaku

Membuktikan padamu ada cinta yang nyata

Setia hadir setiap hari

Tak tega biarkan kau sendiri

Meski seringkali kau malah asyik sendiri

Karena kau tak lihat

Terkadang malaikat tak bersayap

Tak cemerlang tak rupawan

Namun kasih ini silakan kau adu

Malaikat juga tahu

Siapa yang jadi juaranya

Hampamu tak kan hilang semalam

Oleh pacar impian tetapi kesempatan

Untukku yang mungkin tak sempurna

Tapi siap untuk diuji

Ku percaya diri cintakulah yang sejati

Namun tak kau lihat

Terkadang malaikat tak bersayap

Tak cemerlang tak rupawan

Namun kasih ini silakan kau adu

Malaikat juga tahu

Siapa yang jadi juaranya

Kau selalu meminta terus kutemani

Dan kau slalu bercanda andai wajahku diganti

Melarangku pergi karena tak sanggup sendiri

Namun tak kau lihat

Terkadang malaikat tak bersayap

Tak cemerlang tak rupawan

Namun kasih ini silakan kau adu

Malaikat juga tahu

Aku kan jadi juaranya

Terkadang malaikat tak bersayap

Tak cemerlang tak rupawan

Namun kasih ini silakan kau adu

Malaikat juga tahu

Aku kan jadi juaranya

Gimana, sudah ingat? Iya, bener. Ini yang videonya cowok (maaf) keterbelakangan mental yang harus merelakan pacarnya (?) pergi dengan saudaranya. Waterpark, man!

Semoga ini cuma di video dan hanya hiburan semata ya. Tapi galaunya itu loh, bisa bikin overthinking semalaman. Mau jadi ceweknya tapi wajar dong cari yang lebih baik. Mau jadi abang yang suka ngegambar, kok rasanya pingin ngajak smackdown seluruh isi jagat raya. 

Atau ada interpretasi lainnya, jangan-jangan ini lagu tentang si ibu yang emang kurang menarik secara rupa tetapi rasa cintanya jauh melebihi definisi abadi. Ah, tau ah, gelap!

Pura-pura Lupa (Mahen)

Kalau bukan karena algoritma Youtube, saya ga bakalan tahu kalau lagu ini ada. Maklum, sebagai insan non pengguna Spotify dan pecinta musik yang itu-itu aja, lagu dari Mas Mahen muncul tanpa diduga. Begitu muncul, langsung kaya familiar banget di telinga. 

Lagunya bisa dibilang bukan tipikal super mendayu-dayu, bahkan cenderung ada kekuatan yang ingin ditunjukkan, yaitu keikhlasan. Namun justru di situ yang bikin hati ga enak. Entah emang hati ini terbuat dari tisu toilet yang langsung ambyar kena air wastafel atau apa, rasanya kok sentimentil banget. 

Emang sih lebih suka denger lagu ini tanpa melihat videonya, karena kisah yang ditampilkan kurang kuat untuk mendukung lagunya Mas Mahen yang super kuat mencengkeram hati, membisikkan nasihat untuk mempelajari lagi apa itu ilmu ikhlas. Apalagi kalau baca komentar netizen sok tahu yang sangat filsuf banget, aduh hati rasanya seperti di sentuh es batu bekas beli es teler dari warung sebelah perempatan. 

Untuk kalian supaya juga ketularan galau, nih baca juga liriknya : 

Lirik Lagu Pura Pura Lupa (Mahen)

Pernah aku jatuh hati

Padamu sepenuh hati

Hidup pun akan kuberi

Apapun kan ku lakui

Tapi tak pernah ku bermimpi

Kau tinggalkan aku pergi

Tanpa tahu rasa ini

Ingin rasa ku membenci

Tiba tiba kamu datang

Saat kau telah dengan dia

Semakin hancur hatiku

Jangan datang lagi cinta

Bagaimana aku bisa lupa

Padahal kau tahu keadaannya

Kau bukanlah untukku

Jangan lagi rindu cinta

Ku tak mau ada yang terluka

Bahagiakan dia aku tak apa

Biar aku yang pura pura lupa

Oh oh

Tiba tiba kamu datang

Saat kau telah dengan dia

Semakin hancur hatiku

Jangan datang lagi cinta

Bagaimana aku bisa lupa

Padahal kau tahu keadaannya

Kau bukanlah untukku

Jangan lagi rindu cinta

Ku tak mau ada yang terluka

Bahagiakan dia aku tak apa

Biar aku yang pura pura lupa

Jangan datang lagi cinta

Bagaimana aku bisa lupa

Padahal kau tahu keadaannya

Kau bukanlah untukku (oh)

Jangan lagi rindu cinta

Ku tak mau ada yang terluka

Bahagiakan dia aku tak apa (bahagiakan dia)

Biar aku yang pura pura lupa

Oh

Bahagiakan dia aku tak apa

Biar aku yang pura pura lupa

Sekali lagi ya, semua lagu di atas adalah favorit penulis dan emang kualitasnya keren semua. Namun entah kenapa rasa-rasanya harus kuat mental dulu sebelum ngedengerinnya atau patah hati tanpa sebab bisa jadi taruhannya. Ada pergulatan batin yang seru menderu di dalam dada. 

Ya gimana bisa patah hati, orang sudah punya istri cakep dan baik. Tapi rasa-rasanya kok pengen patah hati walau ga lagi pacaran. Entahlah. Musik memang mampu membolak-balikkan hati. 

Baca juga artikel lainnya tentang musik, seperti arti, lirik dan makna lagu Sugali dari Iwan Fals yang sempat heboh di masa Orde Baru.

Adi
Adi Saya adalah seorang bloger yang sudah mulai mengelola blog sejak 2010. Sebagai seorang rider, saya tertarik dengan dunia otomotif, selain juga keuangan, investasi dan start-up. Selain itu saya juga pernah menulis untuk media, khususnya topik lifestyle, esai lepas, current issue dan lainnya. Blog ini terbuka untuk content placement, sewa banner atau kerja sama lain yang saling menguntungkan.

Posting Komentar untuk "5 Lagu Bikin Hati Tambah Galau dan Ngenes"