Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Agama Mesir Kuno

Agama Mesir kuno merupakan serangkaian kepercayaan dan sistem keagamaan yang dianut oleh masyarakat Mesir di masa lalu. Terdapat banyak sekali hal menarik dan unik dari mitologi Mesir tersebut yang pantas untuk terus dipelajari.

Meski sekarang Mesir terkenal sebagai salah satu negara Muslim terpenting, namun di masa lalu negeri itu mempunyai sistem kepercayaan dan agama 'lokal' yang khas. 

Tidak hanya berpusat pada dewa-dewa semata, Firaun yang adalah raja Mesir kuno juga punya peranan di dalam mitologi tersebut. 

Mitologi Mesir

agama mesir kuno
agama mesir kuno

Mitologi Mesir adalah sekumpulan cerita tentang dewa, peperangan, penciptaan dan dunia setelah mati yang diyakini oleh masyarakat Mesir.

Penciptaan Dunia 

Salah satu bagian penting dari sebuah agama adalah kemampuannya dalam menjelaskan bagaimana dunia, alam semesta dan manusia diciptakan. Sama seperti sistem kepercayaan yang lain, agama Mesir kuno juga punya versi penciptaannya sendiri.

Penciptaan dunia dalam versi Mesir ternyata tidak tunggal, namun terdiri dari beberapa versi yang semuanya meski memiliki keterkaitan, juga punya perbedaan dari sudut pandang tertentu. 

Berdasarkan Book of the Dead yang ditulis pada sekitar dinasti ke-14 dan ke-17, penciptaan alam semesta dimulai oleh seorang entinitas bernama Nun.

Num merupakan kombinasi dari empat hal, yakni : misteri, perairan, ketidakteraturan dan kegelapan. Dari Nun, muncullah Atum yang dikatakan sebagai perwujudan keinginan dan kesadaran dari chaos.

Atum lalu membuahi dirinya sendiri sehingga darinya ia menciptakan dua dewa purba, yakni Shu dan Tefnut. Kedua dewa kembar ini lalu memisahkan samudera dari langit sehingga muncullah dewa berikutnya, yakni Geb yang melambangkan tanah kering dan Nut yang menyimbolkan langit.

Terpisahnya samudera dan langit yang menghasilkan tanah kering pada akhirnya memberi kesempatan untuk Ra, sang matahari untuk beristirahat.

Pada akhirnya Geb dan Nut melahirkan beberapa dewa lainnya, yakni Osiris, Isis, Seth, dan Nephthys. Merekalah yang disebut Ennead.

Jikalau agama Mesopotamia Kuno mengenal Annunaki sebagai sekelompok dewa langit yang diturunkan ke bumi, maka mitologi Mesir memiliki Ennead, yakni kumpulan dari sembilan dewa utama yang disembah di wilayah Heliopolis. 

Kesembilan dewa Ennead tersebut adalah : Atum, Shu, Tefnut, Geb, Nut, Osiris, Isis, Seth, dan Nephthys. 

Pada versi yang lain, Ptah, dewa kreatifitas yang kemudian berperan sebagai pencipta dari segala hal, termasuk Atum.

Sedang pada versi Thebes, Amun menjadi sang pencipta. Ia dijelaskan memiliki posisi yang sangat tinggi sekaligus misterius, termasuk terhadap dewa lainnya. Segala hal di dunia ini hanyalah bagian aspek dari Amun.

Penciptaan Manusia

Dalam satu versi dari agama Mesir kuno, manusia tercipta dari air mata Ra yang menetes. Air itu lalu berwujud menjadi manusia.

Versi diatas bukanlah sebuah kisah yang tunggal. Dalam cerita lain disebutkan bahwa manusia adalah keturunan dari dewa yang diturunkan ke bumi karena melakukan kesalahan. Mereka berkembang biak dan menjadi populasi manusia yang besar seperti sekarang.

Pemerintahan Dewa

Selanjutnya Ra memerintah bumi dan Mesir hidup dalam kejayaan. Rakyat sejahtera dan sentosa. Inilah impian yang selalu diidam-idamkan oleh rakyat dan kerajaan Mesir, yakni ingin meniru mitos pemerintahan dewa Ra.

Namun akhirnya manusia memberontak pada Dewa dan kemudian Ra menghukum mereka semua. Setelah itu Ra pergi ke langit menjadi Matahari. Keturunannya menjadi penerusnya untuk memimpin Mesir.

Kehidupan Setelah Mati

Orang Mesir percaya setelah mati, jiwa akan dibawa ke kerajaan bawah dimana Osiris berkuasa. Di sana, jiwa-jiwa orang mati akan dihadapkan pada 42 hakim dan lalu hati mereka akan ditimbang dan dibandingkan dengan sehelai bulu yang melambangkan kebenaran.

Jika hati mereka ternyata lebih berat dari helai bulu suci itu, jiwa mereka akan dimasukkan ke dalam kegelapan. 

Namun jika bulu itu lebih berat, maka mereka akan masuk ke surga orang Mesir, dimana terdapat langit biru, kapal untuk bepergian, suplai makanan berlimpah dan mereka akan hidup bersama para dewa. 

Agama Atenisme

Pemujaan dewa Aten
Pemujaan dewa Aten

Sepanjang perjalanan sejarah bangsa Mesir, para raja sering memilih satu dewa untuk jadi tuhan utama mereka. Namun mereka tetap mentoleransi penyembahan terhadap dewa-dewa lainnya yang dilakukan rakyat maupun bangsawan Mesir.

Namun semua itu berubah ketika Amenhotep IV dari dinasti ke-18 menetapkan Aten sebagai tuhan yang utama dan tidak mentoleransi lagi politeisme. 

Aten sendiri adalah merupakan salah satu elemen dari Dewa Ra, dewa matahari. Ia disimbolkan sebagai sang cakram matahari.

Aten sendiri artinya adalah lingkaran atau cakram. Sumber paling awal mencantumkan nama ini adalah papirus Abusir dari abad 24 SM. Amenhotep IV lalu merubah namanya menjadi Akhenaten, dan penyembahan terhadap tuhan Aten berlangsung kurang lebih 20 tahun lamanya.

Namun setelah ia mati, bangsa Mesir kembali menyembah banyak dewa. Ini dimulai ketika anak Akhenaten, Tutankhamun berkuasa. 

Daftar Dewa-Dewi Mesir

dewa-dewa Mesir
dewa-dewa Mesir

Mesir memiliki banyak dewa-dewi, dimana sebagian besar ternyata merupakan dewa yang berfungsi melindungi suatu kota atau wilayah tertentu. Namun dalam perkembangannya, beberapa dewa kota ini lalu menjadi dewa penting bagi seluruh rakyat di kerajaan.

Perlu dicatat pula pada jaman kekuasaan Akhenaten, Mesir pernah memasuki masa monoteis, yakni hanya menyembah satu Tuhan bernama Aten dan mulai menyingkirkan dewa-dewi lainnya. Namun hal itu tidak berlangsung lama. Para pengganti Akhenaten mulai menjadikan politeisme sebagai dasar agama Mesir Kuno dan mengembalikan status dewa-dewa yang telah disingkirkan tersebut.

Berikut adalah daftar dewa-dewi Mesir Kuno : 

  • Osiris : sering dianggap sebagai dewa Mesir terpenting. Osiris adalah dewa kematian, kebangkitan dan penguasa dunia bawah. Dia juga representasi dari siklus banjir Sungai Nil yang merupakan elemen kehidupan terpenting bagi masyarakat di sana.Menurut Britannica.com, awalnya Osiris adalah seorang raja Mesir yang dibunuh oleh Seth, saudaranya. 
  • Isis : adalah istri dari Osiris dan membangkitkan suaminya dari kematian untuk kemudian melahirkan Horus. Ia awalnya tidak dikenal sebagai dewa penting, melainkan hanyalah pelindung kota saja. Namun pada akhirnya dewi Isis menjadi salah satu sesembahan utama masyarakat di sana dan bahkan menjadi dewi terakhir yang terus disembah. Penyembahan terhadap Isis juga dikenal oleh masyarakat di luar Mesir, seperti di Sumeria, Siria dan Afganishtan. Oleh orang Yunani, ia disamakan dengan Dewi Aphrodit. 
  • Horus : Horus adalah dewa langit, perang dan perlindungan. Ia merupakan anak dari Isis dan Osiris. Horus sering dilambangkan dalam wujud burung elang. Banyak penguasa Mesir mengaku diri mereka sebagai reinkarnasi Horus untuk melegitimasi kekuasaannya.
  • Seth : Seth adalah dewa kekacauan, kerusakan, padang gurun dan badai. Ia merupakan pembunuh Osiris. Banyak ahli merasa bingung dengan wujud Seth, yakni setengah manusia dan setengah binatang. Namun mereka tidak bisa memastikan binatang apa itu. Hanya disebutkan itu adalah gabungan dari anjing dan binatang lainnya.
  • Ptah : Ptah sering disebut sebagai dewa pembangunan. Ia juga merupakan pemimpin dari tiga dewa penting di Memphis. Ketiganya adalah Ptah, istrinya yang bernama Sekhmet dan Nefertem yang adalah anaknya. 
  • Re atau Ra : Dewa Ra adalah dewa berwujud manusia setengah elang (hawk). Ia merupakan salah satu dewa terpenting dan melambangkan elemen matahari.
  • Hathor : Adalah dewi kelahiran dan pelindung wanita hamil. Ia sering disimbolkan dalam wujud wanita atau wanita setengah sapi.
  • Anubis : Anubis merupakan dewa penguburan dan pembimbing orang mati. Sebelum Osiris jadi penguasa akhirat, Anubis adalah dewa kematian dan dunia bawah.
  • Thoth : Thoth adalah dewa pengetahuan dan kebijaksanaan Mesir kuno. Ia juga yang dipercaya sebagai pencipta hieroglaf, bahasa yang bertumbu pada gambar dan simbol. 
  • Bastet : Bastet adalah dewa berwujud kucing atau wanita setengah kucing. Ia dianggap sebagai dewa pelindung kota Bubastis. 
  • Amon : Awalnya Amon hanya berstatus dewa kota dari Thebes. Ia dikenal sebagai dewa udara. Setelah bangsa Mesir berhasil menggulingkan kaum Hyksos, yakni bangsa asing yang menguasai negeri itu, Amon menjadi dewa utama. Ia kadangkala disembah sebagai Amon-Ra, yakni gabungan antara dewa Amon dan Ra.
  • Aten : Merupakan Tuhan dari Raja Akhenaten. Dia menjadi dewa tunggal di masa pemerintahan sang raja. Awalnya Aten adalah dewa cakram matahari. 
  • Khonsu : Khonsu adalah dewa bulan, anak dari Amun dan Mut. 
  • Tatenen : merupakan perwujudan dari tanah purba pada mitologi penciptaan di agama Mesir kuno. 

Harus diketahui bahwa agama Mesir kuno sangat dinamis dan memiliki aneka variasi cerita. Efek dari semua itu adalah adanya berbagai kisah yang berbeda untuk menyebutkan dewa atau pantheon Mesir dan masing-masing sangat sulit untuk dicari mana yang paling valid.

Itulah mitologi Mesir Kuno lengkap. Baca juga artikel lainnya : 

Sumber : 

  • https://www.britannica.com/list/11-egyptian-gods-and-goddesses
  • https://en.wikipedia.org/wiki/Atenism
  • https://www.historymuseum.ca/cmc/exhibitions/civil/egypt/egcr09e.html#:~:text=The%20creation%20myth%20is%20recounted,world%20where%20the%20gods%20resided.
  • https://australian.museum/learn/cultures/international-collection/ancient-egyptian/the-underworld-and-the-afterlife-in-ancient-egypt/

Adi
Adi Saya adalah seorang bloger yang sudah mulai mengelola blog sejak 2010. Sebagai seorang rider, saya tertarik dengan dunia otomotif, selain juga keuangan, investasi dan start-up. Selain itu saya juga pernah menulis untuk media, khususnya topik lifestyle, esai lepas, current issue dan lainnya. Blog ini terbuka untuk content placement, sewa banner atau kerja sama lain yang saling menguntungkan.

Posting Komentar untuk "Agama Mesir Kuno"