Pesulap Merah dan Fenomena Pembongkaran Dukun Palsu

Dalam beberapa waktu belakangan ini, Pesulap Merah menjadi buah bibir di kalangan netizen. Bahkan kabarnya, banyak orang dari kalangan atas yang turun tangan meramaikan fenomena tersebut, misal pejabat, tokoh agama tersohor hingga politisi.

Pesulap Merah sendiri adalah sebuah julukan untuk Marcel Radhival, yang sebenarnya itupun juga bukan nama asli. 

Marcel memulai sebuah gerakan luar biasa untuk membongkar praktik dukun cabul dan dukun penipu yang memanfaatkan kegandrungan masyarakat akan hal ghaib.

Seperti yang sudah jamak diketahui, masyarakat Indonesia masih percaya tahayul, dongeng dan mistis. Maka jangan heran, orang-orang cerdik yang berpura-pura bisa melakukan santet ataupun memberikan jimat penglaris untuk usaha terus menerus mengeruk keuntungan.

Gerakan yang diinisiasi Marcel dan timnya akhirnya meledak menjadi sebuah fenomena luar biasa. Ia terus menerus naik daun di berbagai platform media sosial, mulai dari Youtube hingga Tiktok.

Sebenarnya apa yang dilakukan Marcel si Pesulap Merah biasa saja. Ia hanya menunjukkan bahwa dukun yang punya ilmu kebal atau semacamnya hanyalah omong kosong.

Inipun seharusnya sudah disadari oleh masyarakat kita. Ingat, dalam sejarah, kita ratusan tahun dijajah bangsa asing. Maka jika dukun memang sakti, mereka tidak punya jiwa nasionalis sama sekali, karena lebih memilih menyantet sesama warga bangsa daripada penjajah.

Sebenarnya saya selaku orang yang suka gabut dan scroll Tiktok sudah meyakini bahwa Marcel cepat atau lambat akan naik daun. Gerakannya untuk membongkar kebodohan berbasis mistis sudah dimulai cukup lama dan saya mengikutinya sejak 2021.

Membangunkan Singa Tidur

sihir dan dukun palsu

Hanya saja apa yang dilakukan oleh Marcel terlalu beresiko. Ia sudah menghancurkan periuk nasi orang-orang yang kaya raya berkat pembodohan yang mereka lakukan terhadap masyarakat.

Bayangkan saja, sejak Juli 2022, muncul berbagai pihak yang mengaku mewakili para dukun yang melaporkan Pesulap Merah karena membuat bisnis dukun meredup sehingga pendapatan menurun.

Inipun dibalas Marcel dengan cerdas. Kalau dukun bisa memberi jimat penglaris, misal dengan tuyul, kenapa harus lapor polisi? Makin terbongkarlah pembodohan dan praktik ghaib abal-abal komunitas ini.

Sampai Agustus 2022, publik melihat orang-orang yang mencoba menyerang Marcel seakan bingung sendiri dengan blunder-blunder yang mereka ciptakan. Sehingga alih-alih mampu melawan Pesulap Merah, mereka sibuk klarifikasi sana-sini bahwa video mereka sebenarnya adalah settingan alias demi hiburan belaka. Konyol sekali.

Saya pribadi melihat Pesulap Merah belum mengeluarkan kekuatannya yang sebenarnya. Jauh di dalam dirinya, masih ada seekor singa kuat yang tertidur. Dan sampai saat ini belum ada oknum dukun yang cukup mampu untuk membangunkan singa itu.

Kenapa saya berpikir demikian? Orang seperti Pesulap Merah adalah sosok yang cerdas. Ia tahu bahwa ada barisan dukun palsu yang memperbodoh masyarakat dan hidup kaya raya berkat praktik ewes-ewes selama ini. 

Orang-orang yang ndobos ini juga pasti tidak akan tinggal diam kedoknya dibongkar. Mereka akan melakukan perlawanan, yakni perang agitasi dan melakukan aksi saling lapor, alih-alih memang mengirim bola-bola api ke rumah Marcel.

Nah, Marcel saya yakin tahu akan hal itu. Tetapi kenapa ia berani? Karena selain jenius dan cerdas (semua orang harus mengakui hal ini, termasuk para mbah dukun), Marcel pasti punya senjata andalan yang belum ia keluarkan sampai saat ini, karena belum ada dukun yang cukup layak dan mampu untuk melawannya.

Logika Melawan Mantra dan Jimat

Banyak oknum cerdik dan licik memanfaatkan keputusasaan dan kegundahan dari masyarakat untuk mengkaitkannya dengan hal ghaib. Lebih parah lagi, mereka mengambil keuntungan dari itu semua. 

Adi dari Catatanadi.com

Beberapa video yang diunggah Marcel dengan jelas menceritakan bagaimana orang ini ternyata terjun langsung ke dunia okultisme dan perdukunan. Mulai dari reiki, debus, hingga pelet.

Uniknya, semua itu dilakukan bukan sebagai jalan untuk ikut memperbodoh rakyat, tetapi sebagai kawah candradimuka yang menempanya dalam membongkar kekonyolan dan penipuan dari para dukun.

Ingat, Marcel melawan dukun cabul, ahli santet, orang yang mengaku punya ilmu kebal serta manusia-manusia semacamnya. Ia tidak pernah berniat melawan dukun bayi dan dukun pengobatan tradisional. Justru dua jenis dukun yang terakhir yang ia bela, karena nama dukun sekarang sudah tercoreng.

Apa yang dilakukan Marcel mirip dengan laku yang diperbuat Tan Malaka, si Patjar Merah. Tokoh komunis-nasionalis itu berkali-kali menulis berbagai risalah, khususnya dalam Madilog, demi menghentikan kegandrungan masyarakat akan tahayul.

Amerika Serikat tidak jadi kaya berkat tuyul, tetapi karena investasi di berbagai bidang kehidupan, mulai dari properti, industri manufaktur hingga menjual senjata kepada mereka yang saling bertempur di berbagai belahan bumi.

Uni Soviet dan Cina tidak menggunakan tumbal proyek demi membangun bendungan, pabrik dan gedung-gedung pencakar langit yang merubah negeri itu dari negara feodal menjadi negara industri yang dikagumi seluruh dunia.

Apakah Sihir itu Ada?

Sebagai orang Kristen yang berlandaskan Alkitab, maka saya memiliki kewajiban untuk percaya bahwa sihir itu benar adanya. Beberapa peristiwa dalam Kitab Suci yang menceritakan hal itu antara lain: 

• Para dukun Firaun yang mampu mengubah tongkat menjadi ular, persis seperti yang dilakukan Musa.
• Praktik pemanggilan arwah dimana raja Saul dari Israel meminta dukun memanggil arwah Samuel, seorang nabi Tuhan dari kalangan Yahudi.
• Fenomena kerasukan setan, yang diceritakan dalam Perjanjian Baru, jelas menyiratkan bahwa di jaman modern seperti Paulus sekaligus, mistisme masih berlanjut dan ada.
• Orang-orang yang menderita dan jatuh sakit bukan karena perkara medis, tetapi sebagai buah dari santet dan pekerjaan iblis.

Jadi bisa dikatakan jikalau Anda orang Kristen dan pengikut Yesus, maka harus percaya dengan adanya setan dan berbagai bentuk manifestasinya, termasuk sihir.

Anda tidak bisa dikatakan Kristen dan seorang pengikut Yesus jika tidak percaya akan adanya hal ghaib semacam itu. Karena Alkitabpun menyaksikan serta menuliskannya untuk kita percaya.

Namun perlu juga diingat bahwa fokus dari kekristenan adalah mengarahkan umat untuk menjalani kehidupan yang benar berdasarkan nalar sehat. 

Jadi orang Kristen harus memberi tempat bagi adanya manifestasi setan dan iblis, namun tidak menjadikan itu sebagai salah satu bentuk hadirnya ketakutan yang berlebihan. Kita tidak boleh menantang dengan sembrono namun juga jangan tunduk dan patuh pada kekuataan kegelapan.

Yesus sudah memberi contoh bagaimana iman yang dimiliki bisa mengalahkan kuasa sihir yang bersumber dari penghulu kegelapan, seperti ketika ia mengusir Legion, hantu yang jumlahnya berlaksa-laksa untuk kemudian masuk ke tubuh para babi dan mati.

Paulus, Yohanes dan para rasul juga sudah menunjukkan cara untuk mengusir setan-setan dan menaklukkan kuasa mereka.

Kekristenan juga tidak memberi tempat pada potensi kerjasama antara sihir dan manusia. Tidak ada ilmu putih, merah, hitam, hijau atau abu-abu dalam ajaran Alkitab. Hanya ada dua kubu, yakni mereka yang bersekutu dengan iblis dan umat Tuhan yang telah dibebaskan dari kuasa maut.

Jadi kesimpulannya, sihir itu memang ada sebagai suatu bentuk kehadiran kuasa kegelapan, namun bukan menjadi fokus bagi orang Kristen dalam menjalani kehidupan. Selain itu, haram hukumnya bagi umat Kristen bekerja sama dengan setan dan anak buahnya.

***

Ada banyak sekali bentuk tahayul yang hidup di tengah masyarakat. Catatanadi.com pernah membuat daftar hantu-hantu paling populer di Indonesia. Silahkan baca jika tertarik di artikel berjudul 50 Hantu Paling Terkenal di Indonesia.