Kecewa, Pengalaman Merasa Dikerjai oleh Bengkel Motor

Semoga Anda semua bisa mendapatkan pelajaran dari pengalaman pribadi yang akan saya bagikan seputar dikerjai (ditipu?) oleh oknum bengkel motor hingga habis 1 juta rupiah karena ganti kamprat motor. 

Untuk informasi saja, motor saya adalah Vixion 2014 dan memang punya masalah dalam hal mesin. Bengkel sebelumnya juga kurang cakap mendiagnosa. Mesin yang terasa bergetar dan bersuara berisik diduga memiliki masalah di bagian piston dan kampas kopling. Tapi paska keluar bengkel masalah tetap terasa. Padahal bayangkan saja sudah ganti seker dan teman-temannya, berapa juta uang yang saya keluarkan.

Alhasil beberapa bulan kemudian, tepatnya di awal Maret 2023, motor saya mogok total. Kondisi saat itu ada di jalan raya lampu merah dan saya sedang akan berangkat kerja. 

Ganti Kamprat Habis 1 Juta Pas

rantai kamprat atau rantai keteng Vixion

Memang salah satu dari sekian banyak kekurangan motor Vixion kalau sudah cukup lama pemakaiannya adalah biaya perawatan yang mahal, tetapi saya tidak mengira akan habis sebanyak itu dengan kualitas yang mengecewakan. 

Saat mogok, motor mati total. Ketika akan dihidupkan baik menggunakan electric starter maupun kick starter, suara berisik muncul dari mesin. Saya kira seker atau piston akan bermasalah lagi. Tapi ini kan baru ganti. 

Baru ketika saya amati dengan teliti, suara ada di bagian kamprat, yakni di sisi kiri depan bawah. Untung ada teman yang membantu mendorongkan sampai ke bengkel. Saya cukup senang, sepagi itu sudah ada bengkel buka.

Setelah bongkar mesin, saya diberitahu bahwa motor harus ditinggal dan baru bisa diambil sore hari. Ini karena rantai kamprat loncat dari gear yang seharusnya. 

Setelah bertanya-tanya saya diberi estimasi 800.000an untuk total biaya. Saya sanggupi dan saya tinggal ke kantor untuk bekerja.

Ngeri sekali ketika siang dapat pesan WA dari bengkel kalau ada beberapa spare parts tambahan yang harus diganti sehingga habis total 1 juta. Perasaan saya langsung ga enak. 

Ternyata cukup banyak spare-parts yang harus diganti. Okelah beres. Bagi saya yang penting motor selesai dan bisa digunakan untuk mencari nafkah.

Motor Jadi Kacau

letak rantai kamprat dan stut

Saat itu (saya ingat betul itu hari Kamis), hujan cukup lebat. Motor saya pacu standar karena memang takut selip kalau hujan. 

Tetapi saya yakin ada yang salah dengan motor saya. Bagian belakang seperti njedak alias ada benturan, khususnya kalau lewat lubang-lubang dan polisi tidur. Tetapi karena saat itu hujan, saya tidak masalah. Bagi saya, yang penting sampai rumah dan istirahat karena besok masih harus kerja.

Hari Jum'at, saat pulang kerja, motor mati total di jalan. Puji Tuhan saya tidak ditabrak. Saya heran sekali, tidak pernah saya mengalami hal ini. 

Kondisinya: motor mati total, tidak muncul indikator apapun (bensin, lampu indikator injeksi tidak menyala ataupun odometer) di layar display. Intinya seperti tidak ada listrik dan memang itulah masalahnya.

Tuhan masih menyayangi saya. Ada seorang tentara yang membantu mendorong motor hingga bengkel. 

Setelah menyampaikan masalah, sang bengkel seperti dugaan saya juga, langsung memvonis kelistrikan. Dan ternyata kabel dari kontak ke mesin yang berada di bawah tangki kejepit karena pemasangan yang kurang bener. 

Si abang bengkel terus menanyakan saya apakah ini kejadian pertama atau saya baru saja dari bengkel sebelumnya. Saya jawab jujur apa adanya kalau kemarin saya baru dari bengkel. Si abang berkata jika pemasangan kembali kurang benar. Jadi ketika motor berbelok, kabel yang kejepit tadi membuat kelistrikan mati total.

Oli Bocor

salah pasang, oli bocor dari mesin di sisi kiri.

Usut punya usut ternyata abang bengkel ini masih satu saudara sama teman/tetangga saya. Saya, bang bengkel dan bapaknya si abang akhirnya jadi sedikit lebih akrab.

Saat selesai dan motor saya standard miring, ternyata keluar oli dari mesin sisi kiri. Olinya mengucur deras. Ngeri!

Saya langsung lapor ke abang dan ternyata pemasangan tutup/cangkang mesin tidak benar sehingga oli keluar dari sela-sela. 

Si abang terus bertanya saya habis berapa kemaren. Saya ceritakan apa adanya sembari memberikan nota. Abang kaget. Intinya dari percakapan itu, saya mendapat pelajaran berharga bahwa saya lain kali harus hati-hati memilih bengkel motor.

mesin dibongkar lagi untuk mengetahui kebocoran oli

Ini membuat saya malu karena sebelumnya saya pernah berbagi tips memilih bengkel motor yang baik tetapi akhirnya kena juga. 

Saya minta ganti oli baru karena memang volumenya tinggal 60% dan tetap pakai Yamalube Sport yang memang umum digunakan pemilik Vixion 1 PA. 

Hingga hari ini saya terus merenung apa yang salah dengan diri saya sampai mengalami masalah seperti ini. 

Tapi di luar itu saya percaya rencana Tuhan baik untuk saya. Dengan adanya mati motor saya tahu kalau oli saya bermasalah. /

Apakah berhenti sampai situ? Tidak. Saat dibongkar, untuk mencari kabel yang trouble, saya baru sadar tameng saya pecah, dan pecah di sisi kiri dan kanan. Itu akibat oknum bengkel kamprat menarik serampangan waktu membongkar padahal ada klep karet. Sedih. 

Selain itu dua hari kemudian saya baru sadari motor saya njedak diakibatkan salah pemasangan kembali posisi knalpot sehingga mengenai bagian lainnya. 

Saya sampaikan komplain lewat WA karena ogah berurusan dengan oknum itu lagi. Tapi tidak ada tanggapan. Setidaknya dia sudah kehilangan calon pelanggan tetap, yaitu saya dan keluarga saya. 

Puji Tuhan saya dapat teman baru yang bisa dimintai tolong masalah perbengkelan. Sungguh pengalaman yang cukup mahal dan semoga Anda semua bisa mendapatkan pelajaran dan tidak harus mengalami apa yang saya ceritakan.