Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

4 Aliran Utama Dalam Agama Kristen

Agama dan Budaya - Kekristenan adalah sebuah kepercayaan yang berakar dari Alkitab Kitab Suci serta berfokus pada diri Yesus Kristus sebagai Putera Allah dan Juruselamat umat manusia.

Berbeda dengan (sebagian?) umat Islam yang menganggap Isa Al-Masih sebagai nabi, orang Kristen mempercayai Yesus sebagai Tuhan dan Sang Anak Domba, yakni yang dijanjikan seperti pada nubuatan dalam tulisan-tulisan suci sebelumnya, yang kelahirannya dirayakan sebagai Natal

Selain memfokuskan iman kepada Yesus, umat Kristen juga memegang teguh ajaran-ajaran para Rasul dan Nabi yang termuat di dalam Injil. 

Pada umumnya Injil terbagi menjadi Perjanjian Baru dan Perjanjian Lama, meski beberapa denominasi memiliki tambahan kitab-kitab tertentu.

Aliran Dalam Agama Kristen
Aliran Dalam Agama Kristen

Kekristenan merupakan agama yang paling cepat berkembang dalam dua abad ini dan merupakan agama terbesar di dunia saat ini. Jumlah pengikutnya mencapai lebih dari dua milyar penduduk dunia dan tersebar di semua wilayah di seluruh bumi.
Daftar Isi

Inti Ajaran Kristen 

Seiring dengan perkembangan jaman, ada banyak variasi teologi dalam masing-masing denominasi atau Gereja. Namun pada umumnya, mereka tetap memiliki suatu landasan yang sama.

Inti ajaran Kristen yang pertama adalah Kristus sebagai juruselamat. Umat Kristen meyakini bahwa semua manusia telah berdosa dan tak ada yang mampu menghapus dosa itu. Dosa adalah keadaan terputusnya hubungan antara makhluk dan Penciptanya.

Upah dosa adalah maut. Ini selalu ditekankan dalam pengajaran dan pendidikan Kristen. Tidak ada satu manusiapun yang bisa lolos dari maut karena semuanya telah berdosa.

Dosa mengakibatkan manusia menjadi jahat dan dunia rusak. Untuk bisa memperbaiki hubungan antara makhluk dan Penciptanya, maka hanya Tuhan sendiri yang bisa menghapus dosa.

Tuhan dalam ajaran umat Kristiani digambarkan sebagai seorang Bapa yang adil dan penuh kasih. DIA tak mau manusia terus menerus dalam keadaan berdosa. Untuk itulah Bapa mengutus AnakNya, yaitu Yesus agar menjadi domba sembelihan yang mati untuk menebus dosa setiap manusia.

Maka bisa dikatakan ajaran Kristen adalah mengenai kepercayaan bahwa Yesus merupakan utusan Bapa untuk menebus dan menghapus dosa manusia. Karena hanya Tuhan sendiri, bukan yang lain, yang mampu melakukannya.

Ajaran terpenting selanjutnya adalah mengenai Tritunggal, yaitu adanya tiga kesatuan oknum yang suci, yakni Bapa, Yesus Kristus dan Roh Kudus. Sangat sulit untuk menjelaskan hubungan ketiganya, terlebih jika seseorang sudah memiliki pemahaman yang salah dari sumber yang lain di luar Injil.

Konsep Tritunggal sering disalah-artikan sebagai politeisme, atau bukti bahwa Kekristenan mempunya tiga Tuhan. Seseorang yang sudah memiliki pandangan salah demikian akan sangat sukar mencerna kebenaran dari konsep tersebut.

Yesus adalah Bapa, karena hanya Tuhan yang bisa menebus dosa manusia. Sedang Roh Kudus adalah Sang Pembimbing Manusia yang hadir ketika Yesus sudah menyelesaikan misinya untuk mati di kayu salib dan bangkit pada hari ketiga.

Pada umumnya orang Kristen merayakan Natal dan Paskah, juga Pentakosta dan beberapa hari suci yang ditujukan untuk para Santo atau orang Suci. Namun beberapa denominasi lainnya menolak untuk merayakan sebagian atau bahkan semua momen tersebut.

Ajaran selanjutnya adalah Kasih. Kekristenan sangat menjunjung tinggi ajaran Kasih. Yesus sebagai Tuhan mencontohkan bagaimana dirinya mengampuni banyak orang yang berdosa dan memberikan jalan baru bagi umat manusia.

Yesus tidak pernah memaksa seseorang untuk percaya padanya, terlebih menyuruh pengikutnya melakukan pembunuhan, penganiayaan, dan kekerasan. Ia justru menjadi korban dari konspirasi jahat orang Yahudi dan Romawi hingga dibunuh melalui penyaliban di Golgota (sekarang masuk wilayah Israel).

Saripati ajaran Kristen yang lain bisa ditemukan di dalam Injil, seperti kerja keras, saling membantu, berderma, memelihara beberapa ritus kudus, ataupun mengasihi alam ciptaan Tuhan.

[Baca juga artikel kami yang mengkritisi penggunaan Agama sebagai alat politik semata.]

4 Denominasi Terpenting Dalam Kristen

Ada ratusan, bahkan ribuan denomiasi Kristen yang tersebar di seluruh penjuru dunia. Masing-masing memiliki hirearki dan variasi liturgi yang beraneka ragam. Walau begitu ada 4 aliran utama dalam Kristen.

Katolik Roma

Gereja Katolik Roma terdiri dari dua kelompok, yakni mereka yang menggunakan liturgi Katolik Roma (Latin) pada umumnya, dan yang memakai liturgi Ritus Timur.

Gereja Katolik Roma berkembang pesat di Eropa Barat dan kemudian menyebar ke seluruh dunia. Ini adalah aliran Kristen terbesar di dunia dengan jumlah penganut mencapai lebih dari 1,3 miliar penduduk bumi.

Gereja Katolik lahir dari Skisma Besar yang memisahkan Gereja Latin dengan Ortodoks. Hal ini terjadi pada tahun 1054.

Gereja Katolik Roma memiliki sebuah badan kepemimpinan tertinggi dalam hirarkinya, yakni Kepausan dan dipimpin oleh seorang Paus yang tinggal di negara kota Vatikan.

Kristen Ortodoks

Denominasi terbesar kedua adalah Kristen Ortodoks. Gereja Kristen Ortodoks memiliki posisi yang sangat kuat di Eropa Timur, khususnya bangsa Slavia, Yunani, Suriah, dan Balkan.
Orang Ortodoks memiliki ciri yang khas, seperti penggunaan bahasa-bahasa lokal, mengakui para Santo, ritual yang lebih rumit dan ikonik, serta ritus seperti puasa dan bahkan menjalankan Shalat (Tselota) 7 waktu. 

Protestan

Denominasi Kristen ketiga adalah rumpun aliran Protestan yang mencakup Lutheran, Calvinis, Bala Keselamatan, Babtis, Anabaptis, Metodis, Anglikan dan Pantekosta tradisional.

Terkadang Gerakan Zaman Baru, Mormon, Saksi Yehovah, Kharismatik, dan Kaum Adven juga dimasukkan dalam rumpun gereja Protestan. Walaupun sebagian menganggap mereka sebagai bid'ah atau sesat.

Protestan berkembang sangat pesat di Jerman, Inggris, Belanda, dan Skandinavia. Ia juga menjadi agama terbesar di Amerika Serikat dan Australia.

Mesianik Yudaisme

Ini adalah sebuah gerakan yang sedang berkembang pesat, baik di dunia maupun Indonesia. Walau begitu bisa dikatakan pengikutnya tidak sebanyak tiga aliran Kristen sebelumnya. Aliran ini bernama Mesianik Yudaisme.

Secara singkat, Kristen aliran Mesianik Yudaisme adalah sebuah gerakan kekristenan yang mengadopsi tata cara dan budaya serta gaya hidup orang Yahudi namun tetap percaya bahwa Yesus adalah Tuhan.

Perkembangan Kekristenan

Selama berkarya di Israel (Aram-Siria), Yesus telah membangun pondasi yang kuat melalui ajaran-ajarannya yang terpelihara di dalam Kitab Suci. Namun agama Kristen justru berkembang setelah dirinya bangkit dan kembali ke sorga.

Beberapa Rasul dan tokoh Kristen dengan penuh kuasa, keajaiban dan mujizat melakukan pekabaran Injil yang luar biasa. Hasilnya adalah ajaran Kristen berkembang sangat pesat, mulai dari wilayah Siria, Timur Tengah, Yunani, hingga akhirnya seluruh dunia.

Wilayah Asia Kecil dan Timur Tengah merupakan basis terkuat Kristen mula-mula. Dari wilayah inilah Kristen menyebar ke seluruh pelosok bumi. Walau dalam perkembangan berikutnya, agama Kristen di Timur Tengah justru mengalami kemerosotan tajam.

Dari Timur Tengah, Kristen menyebar ke Yunani, Roma (Italia) dan Balkan (Oleh Gregory, Sirilius dan Metodius). Armenia yang mula-mula mendeklarasikan diri sebagai negara Kristen pertama di dunia. Lalu kemudian banyak kerajaan di Timur Tengah, Eropa Tengah dan akhirnya Romawi yang menjadi kekaisaran Kristen terbesar di dunia.

Dalam perkembangannya, Romawi bertumbuh terlampau besar. Wilayah jajahannya sangatlah luas dan membuat para kaisarnya sulit mengontrol secara penuh. Akhirnya kerajaan terkuat di dunia itu dibagi dua, yakni Romawi Barat yang berpusat di Roma (Italia) dan Romawi Timur dengan ibukota Konstantinopel (Turki), kota yang didirikan Kaisar Konstantin.

Kedua Romawi, baik Italia maupun Turki sama-sama menjadikan Kristen sebagai agama negara. Ajaran Kristen meluas dan tersebar ke berbagai tempat.

Namun nampaknya, Romawi Barat mendapatkan banyak hambatan. Ada banyak musuh kuat yang menolak kekristenan. Mereka juga berkali-kali menyerang ibukota. Beberapa suku tersebut adalah orang Goth Utara, Goth Selatan, dan Hun

Sedangkan Romawi Timur yang berpusat di Turki lebih aman, walau mereka juga selalu bertempur dengan musuh-musuh di sekitarnya, khususnya Sasanid. Pada suatu masa, kekuasaan Bizantium (nama lain Romawi Timur) terbentang dari Suriah hingga perbatasan Hungaria. Kerajaan ini juga punya banyak negara taklukan di sekitar Irak, Siprus dan Pulau Sisilia.

Romawi Timur menjalin hubungan baik dengan Rus Kiev, khususnya perdagangan dan budaya. Bahkan para kaisar Rus Kiev dan Rusia akhirnya memilih menjadi pengikut agama Kristen Ortodoks.

Hal ini membuat agama Kristen berkembang dianut hampir semua penduduk bangsa Slavia, Bulgar, Armenia, Yunani, Magyar, sebagian Siprus, Polandia, Kroasia, dll.

Perang melelahkan melawan Kekaisaran Kristen Bulgaria, Dinasti Persia Sasanid dan terutama Arab Muslim akhirnya menghancurkan Bizantium.

Konstantinus XI, Kaisar terakhir Romawi Timur memimpin perang terakhir untuk mempertahankan Konstantinopel yang dikepung pasukan Usmaniah. Pada tahun 1453, pusat kerajaan Bizantium jatuh sepenuhnya ke tangan Muslim dengan pemimpin mereka yang brilian, Sultan Mehmed II.

Jatuhnya Bizantium membuat kekristenan mengalami kemunduran di Timur Tengah. Hanya di dua negara, umat Kristen masih mampu menjadi kelompok yang cukup besar, yakni umat Kristen Maronit di Libanon dan Umat Kristen Koptik di Mesir.

Walau begitu, warisan Bizantium ternyata dilestarikan oleh para Patriak Rusia dan Yunani. Kekristenan sudah kadung menjadi agama tak terpisahkan dari orang Slavia dan bangsa-bangsa Eropa Timur, Balkan dan Yunani.

Ortodoks sempat redup dan tengggelam setelah Revolusi Bolshevik dan komunisme berkuasa di beberapa negara, khususnya Eropa Timur.

Namun, setelah Marxix-Leninis tumbang dan Uni Soviet bubar, Ortodoks mengalami kebangkitan kembali, khususnya di masa Presiden Vladimir Putin.

Di Barat, Paus dan Kekaisaran Romawi Suci seakan melanjutkan estafet Romawi Barat, walau kini kepemimpinan jatuh ketangan orang-orang suku Jermanik.

Setelah orang Skandinavia, Jerman dan Britania (orang Keltik dan Irish) memeluk Kristen, praktis seluruh Eropa menjadi pusat kekristenan baru. Dari Eropa, Kekristenan menyebar ke Amerika Utara, Amerika Selatan, Karibia, Australia, Pasifik, bahkan Asia.

Walau kini Kekristenan sedang mengalami kemandekan akibat berkembangnya ateisme di negara-negara yang tadinya berakar Kristen yang kuat, namun agama tersebut tetap menjadi yang terbesar di dunia.

Baca juga : Cara Mengatasi Santet Secara Kristen! 

Itulah sekilas mengenai perkembangan dan aliran dalam Agama Kristen. Selanjutnya Catatan Adi akan membahas masing-masing aliran ini dalam postingan berikutnya, dimulai dari Katolik, Ortodoks, Protestan lalu Mesianik Yudaisme.

Umat Kristen dikenal juga dengan semangat untuk maju dan mengembangkan ilmu pengetahuan. Banyak negara-negara bercorak Kristen yang bisa berkembang luar biasa. Hal itu tak lain karena adanya universitas-universitas terkemuka yang awalnya berlandaskan nilai-nilai Injili. 

Di Indonesia, universitas Kristen dan Katolik juga berkembang cukup pesat. Silahkan baca artikelnya untuk mengetahui daftar universitas Kristen dan Katolik Terbaik di Indonesia. 

Adi
Adi Saya adalah seorang bloger yang sudah mulai mengelola blog sejak 2010. Sebagai seorang rider, saya tertarik dengan dunia otomotif, selain juga keuangan, investasi dan start-up. Selain itu saya juga pernah menulis untuk media, khususnya topik lifestyle, esai lepas, current issue dan lainnya. Blog ini terbuka untuk content placement, sewa banner atau kerja sama lain yang saling menguntungkan.

Posting Komentar untuk "4 Aliran Utama Dalam Agama Kristen"