Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Cara Mendapatkan Passive Income

Catatan Adi - Mendapatkan passive income atau pendapatan pasif adalah sesuatu yang menjadi impian banyak orang. Namun bagaimana cara mencapainya? Tentu diperlukan usaha dan strategi yang tepat. 

Dalam kehidupan sehari-hari, jamak ditemui orang yang punya impian besar seperti ini namun tanpa mau kerja keras tetapi sekonyong-konyong memperolehnya. Apakah ini mungkin terjadi? Tidak. Banyak miskonsepsi mengenai passive income.

Harus disadari dengan benar bahwa di dunia ini tidak ada makan siang gratis. Jikalau sekiranya ada hal yang membuat kita seolah-olah mudah mendapatkan sesuatu yang menggiurkan dengan cara yang sangat gampang, maka biasanya itu tidak lebih dari sekedar aksi tipu-tipu. 

Kenapa aksi tipu-tipu dan bisnis abal-abal serasa abadi serta tetap mendapatkan banyak korban? Karena memang mendapatkan uang tanpa kerja keras adalah impian setiap manusia. Padahal semua hal itu bukanlah passive income. 

Passive Income
Passive Income

Dalam artikel kali ini, Catatan Adi sebagai blog bisnis dan peluang usaha andalan milenial mengajak sobat pembaca semua untuk menggali lebih dalam berbagai hal terkait pendapatan pasif serta memberikan contoh usaha passive income yang benar-benar bisa dilakukan

Pertama, kita akan menguliti apa itu passive income? Kita akan membandingkan dua hal, yakni perbedaan antara pendapatan pasif dan pendapatan aktif. Kenapa? Karena ini adalah konsep dasar yang penting untuk diketahui. 

Kedua, kita akan membahas contoh-contoh penipuan yang sering terjadi yang mungkin sudah sobat milenial temui atau belum. Hal ini juga perlu dibahas agar para pekerja keras dengan mimpi mulia seperti Anda tidak terseret ke dalam lingkaran setan yang mengerikan yang pada akhirnya akan menghancurkan diri Anda dalam hal finansial, sosial, bahkan harga diri. 

Ketiga, kita akan membahas contoh-contoh usaha yang menghasilkan passive income dengan baik. Bukan itu saja, tiap peluang usaha nanti akan dijelaskan pula strategi dan tips jitu agar semua sobat milenial pembaca setia Catatan Adi bisa memilih dan kemudian mengeksekusinya menjadi bisnis yang nyata dan mendapatkan hasil yang diinginkan. 

Pengertian Passive Income 

passive income  vs active income
passive income  vs active income

Apa itu passive income? Mari mulai segalanya dari pertanyaan bagus seperti ini. Dengan memahami konsep yang benar, sobat milenial semua akan memiliki mindset yang tepat dalam upaya menyusun strategi untuk mendapatkannya.

Passive income adalah pendapatan yang diperoleh seseorang tanpa harus melakukan pekerjaan atau upaya aktif. Jadi, passive income bukanlah gaji yang diperoleh tiap bulan dari hasil kerja dalam seminggu. 

Melihat pemaparan di atas, jelas sekali bahwa : 

  • Seorang pekerja kantoran yang mendapatkan salary atau gaji bulanan setiap tanggal 31 bukanlah passive income. 
  • Pegawai ataupun agen asuransi yang memperoleh komisi begitu bisa mendapatkan peserta asuransi baru juga bukan passive income. 
  • Seorang penulis artikel freelance yang memperoleh bayaran setelah tulisannya diterima dan ditayangkan di media juga bukan passive income.
  • Seorang trader yang mendapatkan profit dari hasil selisih dan pergerakan pasar saham setiap harinya bukan juga passive income. 
  • Broker properti yang mendapatkan fee dari transaksi yang berhasil terjadi antara pembeli rumah dan pemilik rumah juga bukan bentuk dari passive income

Lima contoh di atas dan masih banyak lagi justru adalah active income. Semuanya bukan bentuk dari pendapatan pasif karena penerima pendapatan harus melakukan upaya aktif. 

Jadi apa perbedaan passive income dan active income? Setidaknya ada dua hal yang menjadi pembeda utama dari kedua hal tersebut. 

  1. Passive income didapatkan dengan pasif. Bukan dengan upaya aktif. 
  2. Passive income berpotensi untuk terus memberikan pendapatan terus tidak tergantung periode atau waktu tertentu. Jadi bisa saja, anda tidur dan terus menghasilkan uang. 

Bagaimana, apakah sobat milenial semua sudah mulai tertarik untuk mendapatkan passive income tersebut? Jika ya, itu wajar. Namun ada satu konsep lagi yang harus disadari. Apa itu? Untuk mendapatkan passive income, seseorang harus bekerja keras, bahkan jauh lebih keras. 

Jadi jangan berpikir secara instan. Passive income didapatkan dengan berdarah-darah dan melalui effort yang luar biasa. Kita akan membahasnya nanti di bagian selanjutnya. Sekarang kita akan membahas penipuan bermodus passive income

Passive income adalah pendapatan yang diperoleh seseorang tanpa harus melakukan pekerjaan atau upaya aktif. Jadi, passive income bukanlah gaji yang diperoleh tiap bulan dari hasil kerja dalam seminggu. 

Penipuan Berkedok Passive Income 

penipuan berbasis skema ponzi
Skema Ponzi

Ketika Anda sudah mampu membentuk sistem yang bisa memberikan passive income, maka menjadi kaya tinggal menunggu waktu saja.

Adalah natur manusia untuk bisa mendapatkan hasil maksimal namun dengan usaha minimal. Itu wajar. Sekali lagi, itu hal yang normal. Namun tahukah Anda bahwa ada oknum yang mengetahui hal tersebut lalu menggunakannya untuk mendapatkan keuntungan melalui tindakan yang tidak bertanggung-jawab dan bahkan dalam berbagai kasus, tidak manusiawi. 

Berikut adalah beberapa contoh penipuan yang memanfaatkan istilah passive income secara tidak bertanggung jawab dan hanya semata-mata untuk mencari keuntungan pribadi. 

Kasus #1

Bisnis yang menjual keanggotaan, dimana nantinya seseorang yang ingn masuk ke kelompok tersebut harus membayar biaya (dengan bahasa dan istilah yang bervariasi). Lalu darimana seseorang kemudian mendapatkan fee atau pemasukan? 

Ternyata pemasukan berasal dari para anggota baru. Istilah passive income digunakan sebagai promosi untuk menarik anggota baru. Apakah ini berbahaya? Tentu saja. Ini bukanlah sebuah bisnis yang berujung passive income, karena tetap bertumpu pada upaya untuk mencari anggota baru. 

Bagaimana juga sudah tidak ada anggota baru? Tentu saja tidak akan ada perputaran atau pemasukan pendapatan lagi. Ini adalah bisnis yang harus dihindari, karena hanya semata-mata menjual mimpi. 

Kasus #2

Sama seperti kasus #1, dimana ujung-ujungnya hanya menjual keanggotaan, namun di tipe ini para oknum juga menyediakan produk abal-abal untuk dijual sebagai penyamaran semata. 

Apa maksudnya? Jadi bisnis ini memang menjual produk, tetapi produk yang tidak bermutu, aneh, tidak bersertifikat dari badan resmi, dan biasanya sangat mahal. Melihat dari ciri-ciri tersebut, maka sudah pasti barang itu akan sulit bersaing di pasaran untuk di jual. Karena memang tidak jelas. Karena memang bukan itu inti bisnisnya, tetapi tetap menjual keanggotaan. 

Kasus #3

Bisnis dimana Anda diminta untuk menyetorkan sejumlah uang dengan nilai yang sangat besar dan nantinya dijanjikan memperoleh pengembalian dengan modal pokok plus bunga yang tinggi. Tentu hal ini sangat menggiurkan bukan? Tetapi apakah ini penipuan? Bisa jadi! 

Kenapa? Kalau memang ada bisnis semudah itu, maka seluruh dunia pasti akan mengikutinya. Ada memang bentuk bisnis seperti ini yang ternyata legal, tetapi di lapangan, oknumnya tidak menceritakan resiko yang bisa saja terjadi. Misalkan, perusahaan investasi dan sekuritas yang semata-mata memberikan potensi keuntungan semata tetapi tidak menceritakan kerugiannya. Untuk itu, jika memang dengan sadar ingin masuk bisnis ini, pahami segala resikonya. 

Kasus #4

Di kasus ini, jelas-jelas adalah penipuan. Anda diminta untuk menyetorkan uang sebagai modal atau kapital yang nantinya akan dilipatgandakan. Seharusnya di jaman ini, penipuan seperti ini sudah bisa diungkap, dikenali dan ditinggalkan. Namun nyatanya, masih ada banyak bentuk penipuan seperti ini di masyarakat. 

Kok bisa? Tentu saja karena embel-embel passive income. Mereka pandai mencari celah dan masuk ke dalam alam bawah sadar manusia yang pada umumnya tidak mau kerja tapi pingin kaya. 

Kuncinya adalah tidak ada sesuatu yang gratis dan instan. Bahkan investor yang menanamkan modal juga harus menganalisa performa perusahaan sebelum mereka menanamkan modal. Untuk itu yakinlah bahwa bila ada yang to good to be true, biasanya ujungnya tidak beres. 

Contoh Usaha Passive Income 

pekerjaan passive income
pekerjaan passive income

Sekarang saat yang ditunggu-tunggu. Kita bersama akan membahas contoh-contoh usaha yang dapat menghasilkan passive income. Artinya, Anda akan tetap dapat duit walau sedang tidur atau buang air di kamar mandi. Menarik bukan?

Tunggu dulu. Daftar berikut ini hanyalah contoh saja. Apakah jika mengetahuinya dan mencobanya akan langsung berada di level yang sama dengan mereka yang sudah mendapatkan pendapatan pasif? Tentuk tidak kawan. Jangan mimpi. 

Sobat milenial semua harus bekerja keras, menyusun strategi secara cerdas dan berjiwa ikhlas. Tidak boleh putus asa apalagi patah semangat. 

Oke, ini dia daftar usaha yang bisa menghasilkan passive income untuk sobat milenial hebat semua pembaca setia Catatan Adi. 

Royalti Buku

J.K Rowling, Stephen Covey dan Robert Kiyosaki memiliki deretan mahakarya berupa buku-buku best seller yang terus dicetak ulang dan dibaca dari generasi ke generasi. Pada akhirnya, mereka berhasil mendapatkan posisi yang sangat dirindukan ratusan juta orang, yakni menikmati royalti buku.

Jadi, ketika sobat milenial sudah berada di posisi ini, maka duduk dan makan roti lapis juga menghasilkan uang. Kenapa? Karena dari setiap penjualan buku, sobat mendapatkan bagian keuntungan. Enak, bukan?

Namun jangan bermimpi bisa langsung kaya raya seteleh menerbitkan buku pertama. Semua penulis hebat juga adalah pekerja keras. Mereka berjuang menghasilkan karya yang gemilang dan diakui dunia. Itu pastinya membutuhkan waktu. Jadi, bukan serta merta mereka dengan ilmu sulap berada di posisi ini.

Jika passion sobat adalah menulis, silahkan saja mencoba jalur ini. Menulislah setiap hari agar bisa melatih kemampuan dan kreativitas sobat semuanya.

Memang pada dasarnya passion harus dikembangkan sedari dini. Apabila pembaca adalah insan muda yang haus kesuksesan, cobalah mulai menanamkan disiplin dan konsistensi. Misal, dengan menulis diary. Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan. 

Royalti Lagu dan Musik

Jaman sekarang, menjual lisensi lagu dan musik gampang-gampang susah. Mengapa? Soalnya ada banyak marketplace jual-beli musik dan lagu yang bisa dimanfaatkan. Dari sana, sobat bisa mendapatkan royalti setiap lagu dan musik ciptaan Anda dipergunakan. 

Namun waspada juga bahwa karya jenis ini mudah sekali dicuri, dibajak, atau diduplikat. Untuk itu, rajin-rajinlah menambah wawasan seputar cara perlindungan hak intelektual agar karya sobat milenial bisa tetap menghasilkan uang

Bagaimana cara menjadi kaya lewat musik? Selain jadi artis, tentu saja dengan menjual karya. Nah cobalah bergabung dengan institusi atau agensi. Sobat bisa fokus berkarya, sedangkan untuk aspek lainnya sudah ada yang mengurus. 

Royalti Foto

Jaman sekarang, mendapatkan uang sangat mudah. Bahkan sudah terbukti ada banyak cara mendapatkan uang hanya lewat smartphone saja. Dengan modal ponsel dan intenet, Anda bisa mendapatkan penghasilan. Salah satunya dengan menjual royalti foto.

Apabila sobat milenial belum tahu, sekarang ada banyak situs yang siap membeli atau menjualkan foto hasil karya sobat, misalkan : 

  • Eyeem
  • Shuttersctocks
  • Dreamstime

Masih banyak lagi. Silahkan cari informasi sebanyak-banyaknya. Hasilkan foto yang baik. Dapatkan pemasukan yang besar dari hasil karya Anda. 

Adsense Blog

Meski persaingannya ketat, namun masih banyak orang yang mencoba peruntungan menjadi blogger. Bagaimana cara menghasilkan passive income dari blog? Salah satu cara yang umum dipakai adalah dengan menggunakan AdSense.

Pasanglah iklan di blog dan dapatkan penghasilan yang menarik. Harus diingat, meski di luar sana banyak orang menyarankan hal ini, tetapi cara menghasilkan uang dari blog sekarang tidaklah mudah. Anda harus punya semangat yang tinggi, ketekunan yang luar biasa dan strategi cerdas. Untuk memulainya, silahkan baca panduan mengenai blogging dan segera tulis artikel pertama Anda. 

Adsense Aplikasi

Selain blog, AdSense atau iklan juga bisa dipasang di aplikasi. Apa Anda seorang pencipta aplikasi? Maka ini adalah cara mendapatkan pemasukan pasif yang luar biasa. 

Intinya, bahkan ketika Anda tidur tetap dapat uang. Bukan Anda yang bekerja untuk uang, melainkan sebaliknya, uanglah yang bekerja untuk Anda

Adsense Youtube

Terakhir, AdSense juga bisa dipasang di Youtube. Sudah banyak contoh nyata orang-orang yang kaya dari AdSense Youtube, misal Atta Halilintar, Ria Ricis, dan teman-temannya. Buatlah konten yang menarik banyak penonton. Nanti, video Anda akan memiliki iklan. Nah dari situlah Anda mendapatkan uang. 

Affiliate dan Referral 

Apa itu affiliate dan referral? Jadi intinya sama. Anda mendaftarkan program affiliate, misal ke Amazon. Nanti Anda akan mendapatkan kode unik yang berupa tautan untuk menuju ke produk tertentu. 

Sebarlah kode unik itu. Nah tiap orang yang berbelanja produk tersebut menggunakan kode unik berisi tautan Anda tadi, maka Anda berhak mendapatkan komisi.

Bisnis ini awalnya adalah bisnis aktif, tetapi bisa berubah menjadi sumber passive income seiring dengan makin banyaknya orang membeli produk melalui tautan Anda. 

Investasi dan Dividen Saham

Investasi saham juga bisa menghasilkan keuntungan. Namun, bila Anda paham caranya. Untuk yang satu ini, cukup berisiko, jika Anda ingin menggunakan fitur auto-purchase atau auto-sell. 

Nah, dividen adalah pembagian keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemilik lembar saham sesuai besaran saham mereka. Bila perusahaan yang sahamnya Anda beli untung terus, maka siap-siaplah mendapatkan pendapatan pasif. 

Investasi Reksadana

Reksadana juga adalah bentuk investasi yang menarik. Banyak milenial yang mulai melirik bisnis ini. Di reksadana, Anda bisa mengatur tingkat resiko dan keuntungan. Nantinya, Anda akan menyerahkan uang kepada manager investasi untuk dikelola. Jika beruntung, maka siap-siaplah mendapatkan keuntungan rutin tanpa perlu harus bekerja. 

Tabungan Berjangka

Ini adalah bentuk sempurna dari contoh pekerjaan yang menghasilkan passive income. Bahkan ini bisa dibilang bukan pekerjaan, karena Anda hanya menabung lalu menerima bunga. Namun jika modal sobat kecil, katakanlah di bawah 1 milyar, maka bunga yang didapatkan mungkin juga masih kecil. 

Sewa Properti

Sewa properti adalah juga bentuk pemasukan passive income. Banyak orang menggunakan cara ini karena ini memang bisa dibilang gaya berbisnis konvensional, namun tetap menguntungkan. Misal : 

  • Sewa apartemen.
  • Sewa ruko.
  • Sewa rumah.
  • Kos-kosan.
  • Sewa lapak.

Anda bisa melakukan promosi sendiri atau menggunakan jasa agen properti untuk mencari penyewa. Nah ketika sudah ada penyewa, maka Anda tinggal duduk manis dan uang mengalir deras. 

Namun memang untuk terjun ke bisnis ini tidak mudah, karena harus punya modal besar. Jadi, banyak orang bekerja keras demi bisa mengumpulkan uang dan punya rumah atau kos-kosan, sehingga bisa menghasilkan pendapatan pasif. Cara ini juga menarik untuk dicoba. 

Sewa Kendaraan Bermotor

Seiring dengan semakin berkembangnya bisnis kurir dan ojek online, Anda juga bisa mencoba peluang usaha ini, yaitu menyewakan kendaraan. Cukup riskan memang tetapi jika beruntung, maka Anda akan mendapatkan pendapatan pasif yang menarik. 

Share dan Partnership

Inti dari bisnis ini adalah, Anda bertindak sebagai partner pasif atau investor. Silahkan cari bisnis yang prospeknya cerah lalu tanamkan modal Anda. Dapatkan pembagian keuntungan dalam jangka waktu tertentu tanpa harus susah-susah bekerja. Meski beresiko, tetapi banyak orang menjajal bisnis ini. Untuk itulah, pahami segala aspek legal, akutansi dan analisa potensi keuntungan dengan benar. 

Beberapa contoh share dan partnership yang jamak ditemui adalah : 

  • Tambak udang.
  • Perkebunan sawit.
  • Perkebunan kentang.
  • Peternakan kambing.
  • Restoran.
  • Industri UMKM.
  • Bisnis jual-beli komoditas.

Silahkan pahami dengan baik bagaimana proposal yang ditawarkan oleh pemilik bisnis. Pastikan juga keuntungan yang Anda dapatkan sebanding dengan resiko.  Supaya tidak boncos, milikilah skill wajib ala milenial, salah satunya adalah keterampilan finansial. 

*****

Itulah daftar sumber passive income yang bisa Anda pilih dan coba. Silahkan tentukan yang paling bisa Anda lakukan. Semoga beruntung. Baca juga artikel lainnya tentang tips mengatur keuangan keluarga dengan cermat dan tepat atau postingan istimewa lainnya di rubrik Tips Milenial. 

Adi
Adi Saya adalah seorang bloger yang sudah mulai mengelola blog sejak 2010. Sebagai seorang rider, saya tertarik dengan dunia otomotif, selain juga keuangan, investasi dan start-up. Selain itu saya juga pernah menulis untuk media, khususnya topik lifestyle, esai lepas, current issue dan lainnya. Blog ini terbuka untuk content placement, sewa banner atau kerja sama lain yang saling menguntungkan.

Posting Komentar untuk "Cara Mendapatkan Passive Income "